--> Tentang Percandian di Jawa Timur | Netizen Word
🌐 NETIZEN WORD - Berbagi Untuk Anda || merupakan PlatForm digital, cocok untuk anda yang suka dan hobby menulis, Mendidik para generasi muda dalam pembuatan konten - konten positif || 🌐 Medsos : @netizenword (Fanspage/Fb, IG, YouTube)

Tentang Percandian di Jawa Timur

Pada awal abad ke-10 M, tepatnya tahun 929 M, pusat pemerintahan di Jawa berpindah ke Jawa Timur.

Mpu Sindok, keturunan raja-raja Mataram Hindu, mendirikan sebuah kerajaan di Jawa Timur dengan pusat pemerintahan di Watugaluh, yang diperkirakan lokasinya berada di daerah Jombang.

Mpu Sindok digantikan oleh putrinya, Sri Isyana Tunggawijaya, sehingga raja-raja selanjutnya disebut sebagai Wangsa Isyana.

Cucu Ratu Isyana Tunggawijaya, Mahendratta, menikah dengan Raja Bali, Udayana, dan mempunyai putra Airlangga.

Raja-raja keturunan Airlangga inilah yang memerintahkan pembangunan sebagian besar candi di Jawa Timur, walaupun terdapat juga candi-candi yang diperkirakan dibangun pada masa yang lebih awal, seperti Candi Badhut di Malang.

Dalam Prasasti Dinoyo (760 M) disebutkan tentang adanya Kerajaan Kanjuruhan yang berlokasi di Dinoyo, Malang, yang diyakini mempunyai kaitan erat dengan pembangunan candi Hindu yang dinamakan Candi Badhut.

Kecuali Candi Badhut dan Candi Songgoriti di Batu, Malang, pembuatan bangunan batu dalam skala besar baru muncul lagi pada masa pemerintahan Airlangga, misalnya pembangunan Pemandian Belahan dan Candi Jalatunda di Gunung Penanggungan.

Candi di Jawa Timur mempunyai ciri yang berbeda dengan yang ada di Jawa tengah dan Yogyakarta.

Di Jawa Timur tidak didapati candi berukuran besar atau luas, seperti Borobudur, Prambanan atau Sewu di Jawa Tengah. Satu-satunya candi yang menempati kompleks yang agak luas adalah Candi Panataran di Blitar. Akan tetapi, candi di Jawa Timur umumnya lebih artistik.

Tatakan atau kaki candi umumnya lebih tinggi dan berbentuk selasar bertingkat. Untuk sampai ke bangunan utama candi, orang harus melintasi selasar-selasar bertingkat yang dihubungkan dengan tangga.

Tubuh bangunan candi di Jawa Timur umumnya ramping dengan atap bertingkat mengecil ke atas dan puncak atap berbentuk kubus. Penggunaan makara di sisi pintu masuk digantikan dengan patung atau ukiran naga. Perbedaan yang mencolok juga terlihat pada reliefnya.

Relief pada candi-candi Jawa Timur dipahat dengan teknik pahatan yang dangkal (tipis) dan bergaya simbolis. Objek digambarkan tampak samping dan tokoh yang digambarkan umumnya diambil dari cerita wayang.

Candi-candi Hindu di Jawa Timur umumnya dihiasi dengan relief atau patung yang berkaitan dengan Trimurti, tiga dewa dalam ajaran Hindu, atau yang berkaitan dengan Syiwa, misalnya: Durga, Ganesha, dan Agastya.

Sosok dan hiasan yang berkaitan dengan ajaran Hindu seringkali dihadirkan bersama dengan sosok dan hiasan yang berkaitan dengan ajaran Buddha, khususnya Buddha Tantrayana.

Ciri khas lain candi-candi di Jawa Timur adalah adanya relief yang menampilkan kisah wayang.

Rentang waktu pembangunan candi-candi di Jawa Timur lebih panjang dibandingkan dengan yang berlangsung di Jawa Tengah, yang hanya berkisar antara 200-300 tahun. Pembangunanan candi di Jawa timur masih berlangsung sampai abad ke-15. Candi-candi yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit umumnya menggunakan bahan dasar batu bata merah dengan hiasan yang lebih sederhana.

Beberapa candi yang dibangun pada akhir masa pemerintahan Kerajaan Majapahit oleh para ahli antropologi dinilai mencerminkan "pemberontakan" yang muncul akibat ketidakpercayaan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan pada masanya yang kacau dan juga sebagai akibat kekuatiran terhadap munculnya budaya baru.

Ciri gerakan tersebut adalah :
1) Adanya upacara-upacara mistis-magis yang umumnya dilaksanakan secara rahasia.
2) Dimunculkannya tokoh penyelamat.
3) Adanya tokoh-tokoh yang diyakini sebagai pembela keadilan.
4) Munculnya komunitas yang mengucilkan diri, umumnya ke daerah-daerah pegunungan, serta
5) dimunculkannya kembali budaya "lama" sebagai wujud kerinduan terhadap zaman keemasan yang telah lampau. Ciri-ciri tersebut didapati, di antaranya, di Candi Cetha dan Candi Sukuh.

Pada abad ke-13 Kerajaan Majapahit mulai surut pamornya bersamaan dengan masuknya Islam ke pulau Jawa. Pada masa itu banyak bangunan suci yang berkaitan dengan agama Hindu dan Buddha ditinggalkan dan akhirnya dilupakan begitu oleh masyarakat yang sebagian besar telah berganti memeluk agama Islam.

Akibatnya, bangunan candi yang ditelantarkan itu mulai tertimbun longsoran tanah dan ditumbuhi belukar. Ketika kemudian daerah di sekitarnya berkembang menjadi daerah pemukiman, keadaannya menjadi lebih parah lagi.

Dinding candi dibongkar dan diambil batunya untuk fondasi rumah atau pengeras jalan, sedangkan bata merahnya ditumbuk untuk dijadikan semen merah. Sejumlah batu berhias pahatan dan arca diambil oleh sinder-sinder perkebunan untuk dipajang di halaman pabrik-pabrik atau rumah dinas milik perkebunan.

Keterangan mengenai candi-candi di Jawa Timur umumnya bersumber dari Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca (1365) dan Pararaton yang ditulis oleh Mpu Sedah (1481), selain juga dari berbagai prasasti dan tulisan di candi yang bersangkutan. Dalam wacana arkeologi Indonesia, terdapat 2 corak percandian yakni corak Jawa Tengah (abad 5-10 M) dan corak Jawa Timur (abad 11-15 M), dimana masing-masing memiliki corak serta karakteristik berbeda. Candi bercorak Jawa Tengah umumnya memiliki tubuh yang tambun, berdimensi geometris vertikal dengan pusat candi terletak di tengah, sedangkan corak Jawa Timur bertubuh ramping, berundak horisontal dengan bagian paling suci terletak belakang.

Berbeda denga candi-candi Jawa Tengah, selain sebagai monumen candi di Jawa Timur diduga kuat juga berfungsi sebagai tempat pendarmaan dan pengabadian raja yang telah meninggal.

Candi yang merupakan tempat pendarmaan, antara lain, Candi Jago untuk Raja Wisnuwardhana, Candi Jawi dan Candi Singasari untuk Raja Kertanegara, Candi Ngetos untuk Raja Hayamwuruk, Candi Kidal untuk Raja Anusapati, Candi Bajangratu untuk Raja Jayanegara, Candi Jalatunda untuk Raja Udayana, Pemandian Belahan untuk Raja Airlangga, Candi Rimbi untuk Ratu Tribhuanatunggadewi, Candi Surawana untuk Bre Wengker, dan candi Tegawangi untuk Bre Matahun atau Rajasanegara. Dalam filosofi Jawa candi juga berfungsi sebagai tempat ruwatan raja yang telah meninggal supaya kembali suci dan dapat menitis kembali menjadi dewa.

Keyakinan tersebut berkaitan erat dengan konsep “Dewa Raja” yang berkembang kuat di Jawa saat pada masa yang sama. Fungsi ruwatan ditandai dengan adanya relief pada kaki candi yang menggambarkan legenda dan cerita yang mengandung pesan moral, seperti yang terdapat di Candi Jago, Surawana, Tigawangi, dan Jawi.

Candi di Jawa Timur jumlahnya mencapai puluhan, umumnya pembangunannya mempunyai kaitan erat dengan Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit.

Belum semua candi dimuat dalam situs web ini. Masih banyak candi, terutama candi-candi kecil yang belum terliput, di antaranya: Bacem, Bara, Bayi, Besuki, Carik, Dadi, Domasan, Gambar, Gambar Wetan, Gayatri, Gentong (dalam pemugaran), Indrakila, Jabung, Jimbe, Kalicilik, Kedaton, Kotes, Lemari, Lurah, Menakjingga, Mleri, Ngetos, Pamotan, Panggih, Pari, Patirtan Jalatunda, Sanggrahan, Selamangleng, Selareja, Sinta, Songgoriti, Sumberawan, Sumberjati, Sumberjati, Sumbernanas, Sumur, Watu Lawang, dan Watugede.(*)



Sumber : candi pnri go id
Foto : Candi Jawi.
Desa Candi Wates, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan.
By wikipedia org

👁️‍🗨️ Dibaca :


📊 Post Terbaru Lainnya...$type=carousel



💫 Info RAMADHAN$type=carousel

🧿 S O R O T A N$type=carousel

⚖️ HUKUM$type=carousel


Nama

1 Abad PSHT,1,501,1,Aceh,1,AHY,3,Air Bersih,1,Air Terjun Coban Drajat,1,AJI,1,AMSI,1,Andi Raya,1,Angkung,1,Anies Baswedan,1,APDI,1,Artikel,62,Bakesbang,1,Baksos,65,Bali,20,Balikpapan,1,Balon Laka - Lantas,3,Balon Lebaran,3,Balon Udara,14,Bandung,3,Bangkalan,21,Bangkinang,1,Banjarmasin,1,Banjir,15,Bansos,17,Banten,3,Banyumas,1,Banyuwangi,47,Batik,1,Batu,1,Batu Aquamarine,1,Batu Pirus,1,Bawaslu,11,Baznas,3,BBM,1,Bedah Rumah,5,Bekasi,2,BEM,2,Bendungan Bendo,1,Berbagi,2,Berdirinya Madiun,1,Berit,1,Berita,449,Bhayangkari,33,Binrohtal,1,Bitung,1,Blitar,28,Blora,2,BLT DD,1,BNPT,1,Bojonegoro,35,Bondowoso,41,Boyolali,1,BPD,2,Bpjs,1,BPN,6,BPS,1,BPSDM,1,Brebes,2,Brimob,7,Buah Matoa,1,Budaya,20,Bukit Cumbri,1,Bukit Soeharto,1,Bullying,4,Burung Langka,1,Cegah Covid-19,141,Cerita Bermakna,21,Cirebon,3,Cooling System,34,CPNS,1,Cuaca,18,Curanmor,1,Daerah,7,Daftar Raja - Raja Majapahit,1,DAMRI,1,Dana Desa 2020,3,Dana Desa 2021,1,Daya Spiritual,5,DBD,1,Dekopin,1,Demak,3,Denpasar,1,Depok,1,Desa Bancar,6,Desa Bersinar,1,Desa Bogem,1,Desa Bogoarum,1,Desa Carangrejo,1,Desa Geplak,1,Desa Ginuk,1,Desa Gondowido,1,Desa Jatigembol,1,Desa Karangpatihan,1,Desa Kertobanyon,1,Desa Koripan,1,Desa Kranggan,1,Desa Manuk,1,Desa Membangun,1,Desa Nongkodono,1,Desa Pager,1,Desa Purwosari,1,Desa Wayang,1,Dewan,60,Dewan Pers,5,Dewi Srikandhi,1,Dinas Perkim,1,Dompet Dhuafa,1,Donor Darah,4,DPC Partai Perindo Madiun Kota,1,DPD RI,1,DPR RI,5,DPRD,8,DPRD Kota Madiun,2,DPRD Ponorogo,7,Drumband,1,Dunia Spiritual,7,Duta Lalu Lintas,1,Ekonomi,55,Elektronik,1,Erupsi Semeru,9,Fenomena Alam,7,FLS2N,1,G20,2,Ganjar Pranowo,1,Gas Elpiji,2,Giat,310,Gontor Ponorogo,1,GPDRR,1,Grebeg Mulud,1,Grebeg Suro,7,Gresik,49,H. Ipong Muchlissoni,4,H. Muhtarom S.Sos,1,Hardiknas,1,Hari Amal Bhakti Kemenag,1,Hari Anak Nasional,1,Hari Bhayangkara,24,Hari Bumi,1,Hari Buruh,5,Hari Gizi Nasional,1,Hari Ibu,1,Hari Ikan Nasional,1,Hari Nusantara,1,Hari Santri,2,Hari Tari Sedunia,1,Hari Valentine,1,Harkopnas,1,Harlah Pancasila,2,Hj. Sri Wahyuni,5,HKN,2,Hoegeng Award,1,HPN 2020,1,HPN 2023,1,HPN 2024,7,HSN,1,Hukum,10,HUT RI,3,IKN,3,IKS PI,1,Imlek,1,IMO,6,Imunisasi,2,INCAR,1,Inda Raya,17,Info kesehatan,24,Intan Jaya,52,IPHI,1,IPSI,1,Iptek,20,IPW,1,Jajanan Daerah,4,Jakarta,72,Jambi,1,Jateng,2,Jatim,222,Javanese Spiritual,12,Jawa Barat,2,Jawa Tengah,5,Jayapura,4,Jejak Spiritual,11,Jemaah Haji,2,Jember,48,JLS,2,Jombang,22,JTI,1,Jum'at Berkah,2,Jum'at Bersih,3,Jum'at Curhat,58,Kabar-kabari,3,Kabupaten Lengkap,1,Kabupaten ODF,1,Kahupaten Prnajam Paser,1,KAI Daop 7 Madiun,1,Kajari,1,Kalimantan Barat,1,KalTim,3,Kampar,1,Kampung KB,1,Kampung Kertoembo,1,Kampung Pancasila,1,Kampung Tangguh Semeru,5,Kamtibmas,124,Kantor Imigrasi Ponorogo,1,Kapolri,223,Kasus,543,KDRT,1,Keamanan,20,Kebakaran,7,Kebangsaan,1,Kebersihan,6,Kec. Sampung,1,Kecamatan Bungkal,3,Kecamatan Kegunggalar,1,Kecamatan Pulung,1,Kecamatan Siman,1,Kecamatan Sukomoro,1,Kediri,25,Kediri Kota,17,Kekeringan,10,Kemenhan,1,Kependudukan,1,Kereta Api,1,Keris,11,Kesehatan,40,KI Award,1,Kinemaster,1,Kirab Merah Putih,2,KKD,2,Knalpot Brong,3,Kodim 0802/Ponorogo,145,Kodim 0803/Madiun,1,Kodim 0804/Magetan,3,Kominfo,10,Kompolnas RI,5,Konawe Sulawesi Tenggara,1,Kopwan,2,KOSTI,1,Kota Blitar,5,Kota Kreatif Dunia,1,Kota Magelang,2,Kota Semarang,1,Kota Tegal,1,KOTEKA,1,KPPS,5,KPU,34,KSPPS BMT Halaqoh,1,KTT ASEAN,10,Kue Klepon,1,Kuliner,14,Kunker,1,KWP,1,Labuan Bajo,5,Laka - Lantas,15,Lamongan,34,Landak,1,Lanny Jaya,1,Lasmini,1,LAZISNU,3,Lebanon,10,Lebaran 2022,8,Lebaran 2023,15,Lebaran 2024,3,Lemhannas RI,1,Literasi Digital,5,Lumajang,35,Madiun,79,Madiun Kota,67,Magetan,73,Mahfud MD,2,MAHUPIKI,3,Makan Gratis,1,Makasar,1,Malang,60,Malang Kota,64,Maluku,1,Manokwari Selatan,1,Masjid Kuncen,1,Media Siber,1,Medsos,1,Merauke,1,Miras,5,Mitos - Mistik,12,Mobil Covid Hunter,1,Mojokerto,48,Mojokerto Kota,27,Monumen Reog Ponorogo,1,Mudik 2022,7,Mudik 2023,34,Mudik 2024,2,MUI,2,Musdes,2,Museum Mpu Tantular,1,Museum Reog,1,Narkoba,83,Nasional,5,Natal,10,Nataru,12,Nawacita,2,Netizen Jatim,1,Nganjuk,25,Ngawi,36,NTB,2,NTT,3,NU,3,OKK,1,Olah raga,45,OMB,4,Ombudsman,1,Operasi Patuh,1,Operasi Zebra,7,Ops Aman Suro,1,Ops Ketupat,19,Ops Lilin,20,Ops Pekat,2,Ops Semeru,22,Ops Yustisi,20,Orang Meninggal,24,Outomotif,1,Pacitan,14,Palembang,1,Pamekasan,21,Pangan,28,Papua,47,Papua Barat,2,Papua Tengah,41,Partai Demokrat,1,Partai Gelora,1,Partai Gerindra,3,Partai Golkar,2,Partai NasDem,5,Partai PKB,1,Pasuruan,34,Pasuruan Kota,6,Pati,2,Pawitandirogo,1,PBB,1,PBVSI,1,PCC,1,PDI Perjuangan,2,Pegunungan Bintang,2,Pekanbaru,7,Pembangunan,33,Pemerintahan,12,Pemilu 2024,82,Pendidikan,86,Penemuan,8,Penghijauan,6,Penghijuan,1,PEPABRI,1,Perang Sarung,4,Peristiwa,224,Perlombaan,1,Pertanian,30,Perwosi,1,Pesilat Cilik,1,Pesona Indonesiaku,30,Petasan,11,Photo News,1,Pilkada,16,Pilkades,18,Pilsek Nawangan,1,Pisang Goreng,1,PKK Akademia,1,PKS Ponorogo,1,Platform Digital,3,PMII,3,PNS,1,Pokdarwis,1,Polda Banten,1,Polda Jateng,33,Polda Jatim,458,Polda NTB,1,Polda Sumbar,2,Polda Sumut,2,Polio,1,Polisi RW,23,Politeknik Negeri Madiun,1,Politik,2,Polres,185,Polres Balitung,1,Polres Bangkalan,34,Polres Banyuwangi,39,Polres Batu,52,Polres Blitar,14,Polres Blitar Kota,14,Polres Bojonegoro,28,Polres Bondowoso,37,Polres Gresik,19,Polres Jember,62,Polres Jombang,20,Polres Kampar,1,Polres Kediri,17,Polres Kediri Kota,39,Polres Kendal,1,Polres Kota Probolinggo,8,Polres Lamongan,27,Polres Landak,46,Polres Lumajang,27,Polres Madiun,24,Polres Madiun Kota,98,Polres Magetan,100,Polres Malang,83,Polres malang Kota,79,Polres Mojokerto,25,Polres Mojokerto Kota,14,Polres Nganjuk,29,Polres Ngawi,136,Polres Pacitan,21,Polres Pamekasan,25,Polres Pasuruan,18,Polres Pasuruan Kota,13,Polres Pekalongan,2,Polres Pekanbaru,1,Polres Ponorogo,671,Polres Probolinggo,38,Polres Puncak Jaya,46,Polres Purbalingga,1,Polres Salatiga,1,Polres Sampang,13,Polres Sidoarjo,13,Polres Situbondo,61,Polres Sragen,1,Polres Sukorejo,2,Polres Sumenep,20,Polres Tanjung Perak,40,Polres Tegal,1,Polres Torut,1,Polres Trenggalek,22,Polres Tuban,28,Polres Tulungagung,56,Polres Wonogiri,1,Polresta,2,Polresta Banyumas,5,Polresta Banyuwangi,5,Polresta Sidoarjo,25,Polrestabes Surabaya,72,Polri,639,Polsej Padas,1,Polsek Air Besar,75,Polsek Babadan,16,Polsek Badegan,20,Polsek Balong,20,Polsek Bungkal,6,Polsek Jambon,10,Polsek Jenangan,10,Polsek Jetis,2,Polsek Jiwan,2,Polsek Jogorogo,3,Polsek Karangjati,2,Polsek Kartoharjo,2,Polsek Kauman,2,Polsek Kedunggalar,3,Polsek Mlarak,24,Polsek Ngebel,9,Polsek Ngerambe,1,Polsek Ngrambe,11,Polsek Ngrayun,26,Polsek Padas,1,Polsek Pangkur,1,Polsek Paron,4,Polsek Pitu,1,Polsek Plaosan,1,Polsek Ponorogo,22,Polsek Pudak,7,Polsek Pulung,44,Polsek Sambit,6,Polsek Sampung,6,Polsek Sawahan,1,Polsek Sawoo,7,Polsek Siman,22,Polsek Sine,4,Polsek Slahung,20,Polsek Sooko,36,Polsek Sukorejo,63,Polsek Sumoroto,18,Polsek Taman,1,Polsek Tandes,1,Polsek Widodaren,2,Polwan,30,Ponorogo,375,Ponorogo Creative Festival,1,Ponpes Temboro,1,Porprov Jatim,1,PP Muhammadiyah,1,PPDB,1,PPK,1,PPWI,1,Prabowo - Gibran,4,Prabowo Subianto,3,Pramuka,1,Presiden Joko Widodo,11,Prestasi,62,Probolinggo,71,Probolinggo Kota,10,Program PTSL,11,PSHT,13,PSHT Pusat Madiun,2,PSHW-TM,2,PSSI,1,PT INKA,3,PTDH,1,Publik,23,Puncak Jaya,535,Pungli,1,Purbalingga,2,PWI,4,PWO Dwipa,1,Ramadhan,80,Rekor MURI,2,Release Akhir Tahun,2,Religi,30,Reog,12,Reog Singo Gemoeling,1,Resnarkoba,3,Reyog,3,Riau,7,Road Race,1,RS Darmayu,1,RS Dr. Sayidiman,1,RSPPN,1,RSUD dr Sayidiman,2,Rutan Ponorogo,3,S.Pd,1,S.Sos,1,Sabang,1,Samarinda,1,Sampang,20,Satlantas,66,Satpol PP,4,SBMR,1,Sejarah,154,Semarang,7,Sertijab,5,Service,1,Sidoarjo,31,Simalungun,1,Sinergitas,1,Situbondo,17,SMK PGRI 1 Wlingi,1,SMK Yosonegoro,1,SMKN 1 Magetan,1,SMKN 2 Ponorogo,1,Sosial,55,SPBE,2,Srambang Park,2,Stunting,2,Sugiri Sancoko,10,Sukabumi,1,Sulsel,1,Sumatera Selatan,1,Sumatera Utara,3,Sumenep,19,Sunarto,1,Supriyanto,2,Surabaya,158,Surakarta,6,Suran Agung,1,Tanah Longsor,1,Tanaman Bermanfaat,32,Tari Massal,1,Tasikmalaya,1,TBC,1,Telaga Ngebel,5,Telaga Sarangan,1,TIK,1,Timika,12,Tingginambut,5,Tips Bermanfaat,7,Titik Nol,2,TK Kartika IV-20 Ponorogo,1,TMMD,5,TNI,261,Tokoh,43,TP PKK,18,TPPO,15,Tradisi,11,Transportasi,1,treng,1,Trenggalek,24,Tuban,6,Tulungagung,34,U-17,9,UCCN,1,UMKM,10,UMM,1,Umum,10,UNESCO,7,Unibraw,1,Universitas Muhammadiyah,1,Utama,3,Vaksinasi,123,Verawaty Thaib SIK,1,Virus Corona,20,Waduk Bendo,1,Wanaartha Life,1,Wayang,7,Wingko,1,Wisata,6,Wisata Daerah,77,Wisata Ponorogo,7,Wisata Religi,19,WTP,2,Yahukimo,8,Yogyakarta,3,Zona Integritas,1,
ltr
item
Netizen Word: Tentang Percandian di Jawa Timur
Tentang Percandian di Jawa Timur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiybFNScvN6RfP2IejPQZ6TdMSilvQKc0T7oh701o_pVVjG10-qFS52r3I9vlHB009-5ZCdiNKWRKmhr31thlqHdMvdftnyzIQ5WLNst7nNyUV-T4BiAGyZNn88sENcsY_fQU0lDhfJYl8R/s200/IMG-20191213-WA0049.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiybFNScvN6RfP2IejPQZ6TdMSilvQKc0T7oh701o_pVVjG10-qFS52r3I9vlHB009-5ZCdiNKWRKmhr31thlqHdMvdftnyzIQ5WLNst7nNyUV-T4BiAGyZNn88sENcsY_fQU0lDhfJYl8R/s72-c/IMG-20191213-WA0049.jpg
Netizen Word
https://www.netizenword.com/2019/12/tentang-percandian-di-jawa-timur.html
https://www.netizenword.com/
https://www.netizenword.com/
https://www.netizenword.com/2019/12/tentang-percandian-di-jawa-timur.html
true
1914908294925827969
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy