Kampung KB Desa Bogoarum Magetan, Masuk 3 Besar Maju Ke Tingkat Propinsi
Magetan - Desa Bogoarum terpilih menjadi 3 Besar dalam Lomba Kampung KB Propinsi Jawa Timur Tahun 2024, hal ini diwujudkan dengan kedatangan tim juri BKKBN Jawa Timur. Selasa (19/03/2024).
Forkopimda Magetan, Pj. Bupati, Kapolres Magetan, Dandim 0804 Magetan, menyambut kedatangan tim penilai BKKBN tingkat Propinsi Jawa Timur, yang di Ketua tim penilai, Yuni Dwi Tjadikijanto, S.E,
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Magetan, Ir. Hergunadi, M.T menyampaikan ucapan selamat datang kepada tim penilai BKKBN tingkat Propinsi Jawa Timur, di Desa Bogoarum Kabupaten Magetan, juga menyampaikan apresiasinya ucapan terima kasih terhadap warga Bogoarum Kampung KB yang masuk dalam kategori penilaian BKKBN Tingkat Jawa Timur.
"Desa Bogoarum secara cepat menjadi maju secara mandiri. Keaktifitas kreatif warga untuk desanya, hal ini diwujudkan dengan UMKM yang berjalan dan program-program inovasi yang lain sangat bagus bagi masyarakat," ungkap Hergunadi.
Sementara itu, Ketua tim penilai, Yuni Dwi Tjadikijanto, S.E, dikesempatan yang sama, menjelaskan kehadirian di Desa Bogoarum adalah Kegiatan verifikasi lapangan Lomba Kampung KB yang masuk menjadi 3 besar.
Kampung KB bertujuan supaya masyarakat yang ada dikampung lebih sejahtera, desa lebih maju menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Dengan memantabkan 8 fungsi keluarga; fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan lingkungan.
"Sesuai dengan cita cita bangsa di tahun 2045 untuk menciptakan generasi emas, yang sehat cerdas dan unggul," jelas Yuni
Di tempat yang sama Suyanto, Kades Bogoarum, menjelaskan dengan keterpencilan daerah Bogoarum tidak menyurutkan untuk memajukan desa Bogoarum. Semenjak dicanangkan menjadi kampung KB dan dari binaan-binaan dinas terkait, Bogoarum menjadi maju, bermunculan UMKM-UMKM yang pemasarannya melalui online dan medsos.
"Desa Bogoarum memiliki potensi seperti jamur, produk ekoprinting kulit dan kain, lhemper (cowek), anyaman bambu, dan jemparingan (panahan) yang sampai diekspor ke Malaysia,“ pungkas Suyanto.(yok)