Dinkes Magetan Sosialisasi, Mencegah Potensi Melebarnya Virus DBD

Kepala Dinas Kesehatan Magetan dr. Rohmat Hidayat.

Magetan - Di tengah peningkatan suhu lingkungan, terjadi peningkatan populasi nyamuk Aedes Aegypti yang harus diwaspadai untuk menekan jumlah kasus DBD yang berpotensi terus meningkat. Dari cuaca yang masih sering terjadi turun hujan, yang mengakibatkan banyak tempat genangan air, untuk tempat bertelurnya nyamuk Aedes Aegypti. Di Magetan kasus virus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Kesehatan Magetan dr. Rohmat Hidayat mengatakan dari data bulan Januari yang lalu terdapat 47 kasus, sedangkan pada bulan Februari, menjadi 43 kasus.

Pasien DBD dirawat di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sayidiman Magetan. Dari naiknya kasus DBD, namun hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dari kasus ini," ujar dr. Rohmat Hidayat.

dr. Rohmat Hidayat menyampaikan, masyarakat harus benar-benar memahami gejala-gejala demam berdarah itu, Mulai dari demam, lemas, selalu mengantuk, muntah, nyeri perut hebat, pendarahan, bintik merah di kulit, mimisan, gusi berdarah hingga buang air besar berdarah, harus segera di bawa ke Puskesmas atau ke RSUD. Sayidiman.

Puskesmas - puskesmas sudah bertindak menghadapi merebaknya DBD dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan untuk mencegah potensi melebarnya wabah virus DBD dengan mensosialisasi ke masyarakat menjaga lingkungannya tetap bersih.

Upaya pencegahan antara lain dengan konsisten menebar pesan informasi kepada masyarakat agar menguras, menimbun dan menutup (3M).

dr. Rohmat Hidayat menghimbau kepada masyarakat harus pro aktif menghilangkan sarang nyamuk di sekitar rumah-rumah dengan berbagai sarana dan fasilitas.

"Gerakan bersih-bersih lingkungan, termasuk membersihkan sampah, bak-bak penampungan air yang kerap menjadi sarang nyamuk, harus gencar dilakukan," pungkas dr. Rohmat Hidayat.(yok)