Polrestabes Surabaya Siap Menjaga Keamanan Jelang Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022
Surabaya - Untuk memastikan keamanan dan waktu menjelang hari Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, Polrestabes Surabaya menggelar Forum Discution Grup (FGD) Bersama Forum Komunikasi antara Umat Beragama (FKUB) dan Komunitas JogoBoyo beberap Stakholder terkait di Bhara Daksa Polrestabes Surabaya, Senin (15/11/2021).
Hal ini digelar untuk pengamanan selama Nataru (Natal dan Tahun Baru) dan menghindari hal-hal kejadian yang tidak diinginkan. Karena kota Surabaya pernah mengalami insiden bom bunuh diri di gereja beberapa tahun silam.
"Kedua, terkait situasi ditengah pandemi Covid-19, bahwa pola pengamanan natal dan tahun baru kami mempersiapkan dari awal pelaksanaannya agar dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi transmisi covid-19," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A. Yusep Gunawan.
Kemudian, beliau menyampaikan mikanisme pengamanan untuk Nataru sama seperti tahun sebelumnya, Gereja akan dilengkapi dengan fasilitas digital bagi umat yang hendak masuk ke Gereja saat pelaksanaan Natal diantaranya menggunakan undangan dan barcode.
"Artinya untuk memastikan bahwa yang diundang oleh gereja adalah betul yang hadir, itu juga untuk mengantisipasi potensi-potensi yang tidak diinginkan," jelas Kombes Pol A. Yusep Gunawan.
Kapolrestabes Surabaya mengatakan, memastikan memastikan kegiatan Natal akan terjaga dengan baik. Dan juga akan membuat konsep pengamanan atau berlapis, serta melakukan upaya tertentu.
"Baik dalam upaya PPKM maupun wilayah dalam rangka mengantisipasi potensi, yaitu dengan batas sekat kota maupun batas lingkungan Gereja itu sendiri," tuturnya.
Selain itu, menurut Kombes Pol A. Yusep Gunawan menambahkan bahwa persiapan juga akan disiapkan untuk pengamanan pola yang sudah direncakan Polrestabes Surabaya.
Sementara itu, untuk pengaman Tahun Baru 2022 sendiri, Polrestabes Surabaya akan menyiapkan aktivitas-kerumunan khususnya masyarakat. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
"Kami akan berupaya membatasi pembukaan-kerumunan khususnya aktivitas masyarakat, karena untuk menghindari adanya transmisi terkait ketiga penyebaran Covid-19 di Surabaya dan memastikan Covid-19 terkendali, keamanan tercipta, dan pemulihan ekonomi pusat berkembang sesuai keinginan Pemkot Surabaya," lanjut Kombes Pol A.Yusep Gunawan.
Dalam pengamananya, Polrestabes Surabaya juga akan melakukan penyekatan dan. Namun, juga akan melihat efektifitas dari hal tersebut.
"Kita akan melihat efektifnya seperti apa tanpa mengurangi fasilitas-fasilitas ruang, tetap berjalan dengan baik," ucapnya.
Begitu juga dengan tempat wisata, pihak Kepolisian akan melakukan di tempat wisata sesuai ketentuan PPKM. Baik melalui aplikasi PeduliLindungi maupun regulasi yang ada.
"Artinya bahwa kelangsungan keamanan Covid-19 tergantung pada masyarakat untuk saling mengingatkan, saling membantu dan bergotong royong untuk memastikan Surabaya tetap aman dari Covid-19 dan berbagai gangguan kamtibmas," urai Yusep.
Sementara itu, Ketua Persatuan Gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLI) Kota Surabaya, Pendeta Samuel MTH mengatakan bahwa rencananya akan menyampaikan hasil FGD tersebut kepada seluruh gereja anggota PGLI.
Kata Samuel, dalam pelaksanaan Natal 2021 akan menggunakan sistem online bagi para Jemaat yang hendak ke Gereja. Jamaat wajib mengisi daftar hadir satu minggu sebelum kehadirannya.
"Diberlakukan hampir semua gereja yang mengikuti online atau hybrid, karena dibatesi sesuai anjuran pemerintah, kalau sekarang 75 persen, tapi biasanya 50 persen, itu biasanya Gereja-Gereja menengah ke atas," Samuel.(a