🔲 UPDATE

Kondisi Gedung SDN Singgahan Memprihatinkan, Pemkab Ponorogo Pastikan Rehabilitasi Tahun 2026

PONOROGO - Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Singgahan, Kecamatan Pulung, yang memprihatinkan mengundang perhatian serius Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo, Lisdyarita. Saat ini, dari seluruh bangunan yang ada, hanya dua ruang kelas yang dinilai masih layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Saat meninjau langsung SDN Singgahan, Selasa (9/12/2025), Plt Bupati yang akrab disapa Bunda Lis itu menegaskan bahwa keselamatan peserta didik menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

“Pemerintah daerah akan segera mengambil langkah konkret. Insyaallah kami akan mencari solusi terbaik untuk perbaikan, karena keselamatan anak-anak adalah yang utama,” ujar Bunda Lis.

Bunda Lis juga menilai, kondisi sarana prasarana yang tidak memadai berpengaruh terhadap menurunnya jumlah peserta didik di SDN Singgahan. Padahal, sekolah tersebut memiliki beragam kegiatan ekstrakurikuler yang potensial, mulai dari drumband, seni hadrah, hingga karawitan.

“Mudah-mudahan setelah dilakukan perbaikan nanti, minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SDN Singgahan kembali meningkat,” harapnya.

Lebih lanjut, Bunda Lis menegaskan bahwa kondisi SDN Singgahan harus menjadi alarm bagi Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk semakin masif memantau keadaan sekolah-sekolah lainnya. Ia juga meminta seluruh pengelola satuan pendidikan agar proaktif melaporkan kondisi bangunan yang dinilai membahayakan keselamatan peserta didik.

“Nanti akan kita diskusikan bersama untuk mencari solusi terbaik,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri, memastikan bahwa rehabilitasi gedung SDN Singgahan telah masuk dalam perencanaan penganggaran tahun 2026 melalui Dana Alokasi Umum (DAU).

“Kalau dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan tidak memungkinkan, sehingga akan kita lakukan melalui DAU,” jelas Nurhadi.

Dinas Pendidikan, lanjut Nurhadi, juga telah melakukan inventarisasi terhadap bangunan sekolah yang mengalami kerusakan, baik kategori rusak berat maupun rusak ringan. Namun, perbaikan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan skala prioritas karena keterbatasan anggaran.

“Semua sudah kami data, dan perbaikan akan disesuaikan dengan tingkat urgensinya,” tutupnya.(*) 

• sumber : ponorogo. Go. Id


Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar