Dukung Ketahanan Pangan, Disdagnaker Pacitan Latih Warga Buat Pupuk Organik dan Pakan Ternak
![]() |
Pelatihan pembuatan pupuk organik dan pakan ternak. |
Pacitan - Program ketahanan pangan yang menjadi salah satu program unggulan pemerintah secara nasional, selalu mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.Hal tersebut sangatlah komplek, karena melalui kebijakan pemerintah daerah yang kemudian didisposisikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan segera ditindak lanjuti oleh dinas tersebut guna mengimplementasikan dalam bentuk kegiatan kepada masyarakat.
Salah satu kegiatan tersebut adalah program mendukung ketahan pangan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Pacitan melalui program pemberian latihan pembuatan pupuk organik dan pakan ternak yang dicover dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHC - HT) tahun 2025.Kegitan ini mencakup empat desa yang tersebar di berbagai wilayah, diantaranya Desa Sanggrahan Kecamatan Kebonagung,desa Sidomulyo Kecamatan Kebonagung,desa Ploso Kecamatan Punung dan Desa Tahunan Kecamatan Tegalombo.Di setiap desa terdiri dari 20 orang peserta.
Dalam kegiatan tersebut Disdagnaker menggandeng pelatih dari praktisi yang sudah berpengalaman dan sudah menggeluti bidang tersebut. Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, kami berupaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dan pakan ternak.Sehingga masyarakat ikut terlibat dalam menjaga kelangsungan pelestarian alam. Bukan hanya mengandalkan pupuk kimia, tetapi masyarakat kita ubah pola pikirnya dengan menggunakan pupuk organik.
Terlebih nanti masyarakat sudah bisa membuat pupuk organik sendiri. Selain bahan bakunya mudah didapat, karena terdapat disekitar lingkungan kita, pun demikian biayanya murah. Dengan demikian penggunaan pupuk organik akan meningkatkan hasil pertanian atau perkebunan yang akhirnya akan menambah hasil panen.
"Dengan meningkatnya hasil panen maka secara ekonomi masyarakat akan lebih sejahtera sesuai harapan Mas Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji sejahtera bersama rakyat, " jelas Asep Suherman Ka Disdagnaker kabupaten Pacitan melalui sambungan cellularnya, Rabu (23/07/2025).
Metode pelatihan yang diberikan adalah langsung praktek di desa atau kelompok yang mendapatkan program tersebut, dengan menggunakan bahan baku yang mudah didapat, diantaranya, ampas tahu, katul halus, mol, polar dan tetes masyarakat sudah bisa membuat pupuk organik dan pakan ternak secara mudah. Selain itu bahan lain yang diperlukan adalah sisa pakan ternak yang sudah tidak terpakai dan kotoran hewan sebagai pelengkap pembuatan pupuk organik.
Untuk pakan ternak baik untuk sapi dan kambing, masyarakat bisa menggunakan segala macam tumbuhan yang tumbuh disekitar pekarangan dan ditambah dengan bahan bahan diatas yang kemudian difermentasi selama dua minggu maka pakan ternak sudah siap dikonsumsi oleh ternak.
"Kegiatan pelatihan ini dengan tujuan agar masyarakat lebih simple dalam merawat ternaknya, karena dengan persediaan pakan ternak yang sudah difermentasi maka masyarakat lebih mudah mengatur waktu. Apalagi ini para peternak menghadapi musim kemarau, secara otomatis mencari pakan ternak akan lebih sulit. Dengan persediaan pakan ternak yang sudah difermentasi maka masyarakat akan lebih punya banyak waktu," terang Supriyono kepala bidang tenaga kerja Disdagnaker kabupaten Pacitan pada awak media.
Pelatihan pembuatan pupuk organik ini masyarakat terbantu dalam hal pengadaan pupuk guna meningkatkan hasil pertanian, karena dengan menggunakan pupuk organik buatan sendiri, masyarakat akan lebih bisa menghemat biaya produksi pertanian.Proses pembuatan pupuk organik/fermentasi pupuk organik membutuhkan waktu sekitar 40 hari baru bisa digunakan. Dalam pelatihan tersebut setiap peserta akan mendapatkan fasilitas berupa barang diantaranya,cangkul besar, cikrak seng,clem,drum plastik, garpu garuk kotoran, gayung, sabit, sak, skop, terpal 4 dan timba besar. Barang barang tersebut akan diberikan kepada kelompok secara gratis boleh Disdagnaker kabupaten Pacitan. (E.sus)