DPRD Magetan Gelar Rapat Paripurna, Penyampaian PU Fraksi- Fraksi DPRD Terhadap Raperda tentang LPJ Pelaksanaan APBD TA 2023
Magetan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan menggelar Rapat Paripurna dalam agenda Penyampaian Pandangan Umum fraksi- fraksi DPRD terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten Magetan tahun anggaran 2023. Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Magetan, pada Rabu (19/06/2024).
Rapat paripurna dihadiri Pj. Bupati Magetan, Forkopimda, Pj. Sekda kabupaten Magetan dan seluruh kepala OPD beserta Camat se Magetan.
Ketua DPRD Magetan Sujatno, SE., M.M menyampaikan, DPRD Kab. Magetan melaksanakan Rapat Paripurna dengan agenda ; Pandangan Umum Fraksi – Fraksi DPRD terhadap Raperda tentang Laporan Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Magetan T.A. 2023 (LPJ Bupati T.A 2023).
Penyampaian pandangan umum ini dari delapan (8) fraksi diwakilkan satu fraksi dari Fraksi PDIP. Rita Haryati mengatakan, pada dasarnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) merupakan bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan dana publik atau APBD. Secara teknis hal ini diatur dalam peraturan pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang standar akutansi pemerintah dan peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 tahun 2013 tentang penerapan standar akuntansi pemerintah berbasis aktual pada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Magetan Sujatno menjelaskan salah satu point penting pandangan umum fraksi DPRD yakni menanyakan terkait Perpres 80 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi.
“Perpres 80 di Magetan itu ada Tiga (3) Pembangunan skala nasional, yakni Exit Tol, Relokasi Lik dan Pembangunan Sarangan, untuk nantinya akan kami tunggu jawaban dari Pemerintah Kabupaten Magetan,” terangnya.
Menurutnya, proyek strategis nasional yang masuk dalam Perpres 80 tersebut sangat diharapkan karena dinilai akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, mengurangi angka pengangguran.
“Seperti yang disampaikan pandangan umum fraksi PDI Perjuangan tadi, bahwa Angka pengangguran mencapai 4,16 persen dengan penyumbang terbanyak merupakan lulusan SMK/ Sederajat. Untuk itu kami konsisten akan berupaya menekan angka pengangguran tersebut,” pungkas Sujatno.(yok)