PROBOLINGGO - Oknum Ojek Kuda yang melakukan aksi meminta uang kepada wisatawan Gunung Bromo karena merekam tanpa izin, yang kemudian viral di media sosial, akhirnya meminta maaf.
Permintaan maaf itupun disampaikan langsung oleh oknum ojek kuda Suyono (52), warga Dusun Cemara Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Dalam video maaf selama 48 detik itu, Suyono menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya kepada Bapak Aldi pemilik akun tiktok @aldidutcho dan tidak berulang ulangi.
"Selamat siang kepada seluruh rakyat Indonesia. Saya Pak Suyono, pemandu kuda di wisata Gunung Bromo. Mohon maaf atas viralnya video saya yang tidak semestinya. Sekali lagi saya meminta maaf yang besarnya khususnya kepada Bapak Aldi pemilik akun tiktok aldidutcho dan tidak berulang kali saya meminta maaf maaf yang besar khususnya kepada Bapak Aldi pemilik akun tiktok aldidutcho dan tidak berulang kali diminta lagi," tuturnya.
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan Kepolisian bergerak cepat dengan mengaktifkan TNI dan TNBTS untuk memuji video viral tersebut.
"Kepolisian bersama TNI dan TNBTS turun tangan dengan memberikan efek jera kepada pelaku. Langkah cepat ini dilakukan untuk mewujudkan sikap humanis dan kearifan budaya lokal." jelas AKBP Teuku Arsya Khadafi, kemarin Kamis (23/6/2022).
Kapolres Probolinggo mengungkapkan dengan adanya permintaan maaf yang disampaikan SY, diharapkan SY menyadari dan menjadi jera atas apa yang mengenal masyarakat, tak hanya menikmati perasaan dan hukum luas, juga bisa melanggar hukum.
”Pelaku selain membuat kegaduhan dan menikmati perasaan wisatawan dan masyarakat luas, juga melakukan tindakan pemerasan.” tegas AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Kapolres Probolinggo menambahkan permintaan maaf yang disampaikan oleh SY dengan mengakui kesalahan dan tidak berulang kali lagi, adalah sebagai bentuk hukuman efek jera yang kondusifitas dan edukasi.
“Mengingat itikad baik dari pelaku pun menjadi alasan untuk diberikan restoratif justice. Apalagi saat ini sektor pariwisata Gunung Bromo kini mulai bangkit semenjak pandemi Covid-19." pungkas AKBP Teuku Arsya Khadafi. (**/Hum)