NGAWI - Tim operasional dari Polsek Ngawi Kota, melakukan penanganan terhadap temuan seorang penumpang bus patas Eka yang meninggal dunia di dalam bus saat berhenti transit di rumah makan Duta 1 Desa Watualang, Kecamatan dan Kabupaten Ngawi, Minggu malam (22/5/2022).
Ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kapolsek Ngawi Kota AKP Suyadi, SH membenarkan bahwa pada hari Minggu 22 Mei 2022 pukul 23.00 WIB telah terjadi orang meninggal dunia di dalam kendaraan bus patas Eka yang didisopiri Nanang Urip Supriyanto asal Brebes Jateng, dengan kondektor Andi Purwanto asal Banyuasin .
Menurut AKP Suyadi, mendapatkan informasi tentang keberadaan korban dari pihak keamanan rumah makan. Berbekal informasi tersebut, petugas Polsek Ngawi kota segera menghubungi Unit Identifikasi Polres Ngawi dan RSUD dr Soeroto Ngawi bersama langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan serta melakukan jasad korban.
AKP Suyadi mengatakan, korban pertama kali diketahui meninggal, setelah Andri Purwanto (38) bus kondektur membangunkan korban untuk turun karena waktu makan malam di salah satu rumah makan yang berada di Desa Watualang, Kecamatan Ngawi.
"Dari keterangan Andi Purwanto, bus tersebut berhenti di RM Duta 1 Ngawi Dusun Gemarang Barat, Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi karena memberikan kesempatan bagi seluruh penumpang bus dan kru untuk makan," jelas AKP Suyadi.
Lebih lanjut AKP Suyadi menyebut, dari saksi lain Arifin (35) seorang penumpang bus yang duduk di dirinya, dirinya tak mengira kalau penumpang tersebut meninggal, karena saat dibangunkan susah dikiranya tengah, pulas.
AKP Suyadi menambahkan, atas kejadian tersebut, petugas operasional Polsek Ngawi Kota bersama Inafis Polres Ngawi beserta petugas dari RSUD dr. Soeroto Ngawi langsung menuju TKP untuk melakukan pencarian dan penyelidikan.
Setelah dilakukan oleh petugas kepolisian dari Inafis Ngawi, diketahui korban di A-15 Suti Harsoyo (65) pria BTN Griya Semanggi 11 RT 03 RW 234, Desa Monjok Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pertama kali ditemukan oleh Andri Purwanto (38) kondektur bus patas Eka jurusan Yogyakarta - Surabaya dengan nomor polisi S-7811-US," ujar AKP Suyadi.
AKP Suyadi, dari pemeriksaan petugas, tidak ada tanda-tanda kekerasan, dari dalam tas bawaan petugas hanya menemukan dompet, ponsel dan sejumlah obat yang belum diketahui untuk kegunaanya, hingga saat ini obat tersebut masih dalam penyelidikan petugas.
"Guna memastikan penyebab kematiannya korban, petugas kami kemudian membawa korban ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Dokter Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum, dan selesai dilakukan visum kemudian jenasah diserahkan kembali kepada keluargannya untuk dimakamkan secara layak," tandas AKP Suyadi.(hum)