Munggah Molo, Pasar Legi Ponorogo Dijadwalkan Selesai Tepat Waktu

Admin 05 Agustus 2020

NETIZENWORD.com, Ponorogo - Proyek pembangunan pasar Legi ponorogo yang di jadwalkan berakhir pada desember 2020, telah sampai pada pemasangan rooftop atau pemasangan kuda - kuda, dalam adat jawa disebut dengan munggah molo.

Molo atau kuda - kuda ini terdapat pada atap bagian atas sendiri, dibagian gedung tertinggi dari pasar legi ponorogo.

Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni bersama Hj. Sri Wahyuni, Anggota DPR RI Komisi V secara simbolis melaksanakan prosesi adat munggah molo atau pemasangan kuda - kuda pasar legi. Rabu (5/8/2020).

Pemasangan paku emas oleh Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni.

Dalam sambutannya Bupati Ipong mengatakan, bahwa pembangunan pasar legi ponorogo ini merupakan wujud kepedulian peran pemerintah daerah dan pemerintah pusat dimana beberapa tahun yang lalu telah terbakar dan mangkrak tak berfungsi.

"Alhamdulillah, pada hari ini tanggal 5 Agustus 2020, secara resmi pengerjaan sudah mulai pada pemasangan kuda-kuda, rooftop atau munggah molo, kita bersyukur semoga pembangunan selanjutnya berjalan dengan lancar, menjadi berkah dan manfaat buat kita semua." Ujar Bupati Ipong.

Penyiraman air kembang tujuh rupa oleh Hj. Sri Wahyuni,
Anggota Komisi V DPR RI.

Sebelum kuda - kuda atau molo di naikan Bupati Ipong juga melakukan pemasangan paku emas seberat 20 gram, yang dimasukan pada ragka besi yang sudah dilubangi yang kemudian dilas dan di cat. Selain itu juga dilakukan siraman air kembang tujuh rupa yang dilakukan oleh Hj. Sri Wahyuni, istri Bupati Ponorogo yang juga Anggota komisi V DPR RI.

Pembangunan pasar legi memakai konsep hijau atau ramah lingkungan, yang menjadi salah satu pasar tradisional terbesar di indonesia yang memiliki 4 lantai, yang terbagi untuk pedagang dari lantai dasar, hingga fasilitas penunjang pendukung.

"Konsep hijau atau ramah lingkungan, pengurangan penggunaan listrik, sirkulasi udara yang baik dan pengolahan limbah pasar, diharapkan nantinya memberikan kenyamanan kegiatan jual beli." Terang Bupati Ipong.

Ditambahkan, dibagian atas nantinya juga akan dibangun masjid berkapasitas 500 orang, yang dilengkapi juga dengan kios penjual pernak pernik peralatan muslim yang bertempat di halaman masjid tersebut.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni, Anggota Komisi V DPR RI Hj. Sri Wahyuni, Wakil Bupati Ponorogo H. Soedjarno, Sekdakab Ponorogo Agus Pramono, Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, S.Pd, Forkopimka, OPD, Kades dan para tamu undangan lainnya. (nur)

____________