BREAKING NEWS

Bangunan Bersejarah, Benteng Ranu Hitu/Makes


Tidak banyak bahkan tidak ada data-data tertulis mengenai Situs Benteng Ranu Hitu/Makes, yang merupakan Benteng utama kerajaan Dirun Belu yang berada di Nusa Tenggara Timur, data sejarah mengenai benteng ini lebih banyak didapatkan melalui cerita dari tetua adat (makoan) seorang penutur.

Dapat dikatakan cerita mengenai Situs Benteng Ranu Hitu/Makes ini berkembang dan berlanjut dengan budaya lisan dari generasi sebelumnya ke generasi berikutnya.

Sesuai dengan berbagai cerita sejarah daerah di Belu, manusia Belu pertama yang mendiami wilayah Belu adalah "Suku Melus".

Orang Melus dikenal dengan sebutan "Emafatuk Oan Ema Ai Oan", (manusia penghuni batu dan kayu). Tipe manusia Melus adalah berpostur kuat, kekar dan bertubuh pendek.

Benteng ini bernama Benteng Ranu Hitu atau yang biasa dikenal orang-orang lokal sebagai Benteng Lapis 7, karena berada di atas bukit Makes maka benteng ini juga sering disebut dengan Benteng Makes.

Benteng ini adalah benteng utama Kerajaan Dirun pada waktu itu, benteng perang tradisional di pedalaman yang pada saat itu di Timor masih sering terjadi perang antar suku.


Menurut cerita masyarakat setempat Benteng Ranu Hitu/Makes sudah ada sebelum penguasaan Portugis dan beberapa kali berpindah tangan sampai akhirnya dijaga oleh 3 pahlawan lokal dai 3 suku lokal yaitu suku Loos, suku Sri Gatal, dan suku Monesogo. Benteng ini dulu merupakan tempat para pahlawan, atau yang biasa di sebut Meo.

Di benteng ini biasanya mereka mengatur strategi atau bahkan melakukan tes kekebalan tubuh dengan cara memotong-motong tubuh mereka sendiri untuk membuktikan apakah tubuh mereka bisa kembali menjadi utuh sebelum maju ke medan perang.

Sampai saat ini belum ada penelitian yang lebih lanjut dan mendalam terhadap Benteng Ranu Hitu/Makes, sehingga data sejarah hanya berupa data lisan, tutur dari orang yang lebih tua/yang dituakan oleh masyarakat Desa Dirun (seorang Makoan) pemangku adat.(*)





__________________
Sumber : sejarah dan budaya nusantara
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image