SURABAYA - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim menghargai dengan Polda Jawa Timur, Senin (20/12/2021) pagi, menggelar Kolaborasi dan era komunikasi media digital yang diselenggarakan di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Waka Polda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Pejabat Utama (PJU) polda jatim serta Stakeholder jawa timur, Umum AMSI Pusat melalui zoom meeting, Dewan Pers, Dinas Kominfo Jatim.
Waka Polda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Suparptoyo, dalam sambutannya menjelaskan, hari ini kami bangga karena hadir di tengah tengah orang yang mampu menguasai dunia ada istilah bahwa Siapa yang menguasai informasi dia yang akan menguasai dunia.
"Jadi saya hari ini bersyukur bisa di tengah-tengah orang yang menguasai dunia," kata Waka Polda Jatim, saat memberikan sambutan, Senin (2012/2021).
Kalau saya berdiri sebagai Wakapolda sebagai seorang polisi kalau saya titip masalah keamanan saya tidak sulit, sehingga apa yang terjadi dalam perkembangan digital, kemampuan orang untuk menebar isu hoax dan lain sebagainya saya yakin yang ada di sini ketika bergandengan tangan untuk Jawa Timur semua bisa dihadang dengan kekuatan yang ada," tambahnya.
Kegiatan meeting hari ini adalah kolaborasi AMSI Jawa Timur, diskominfo Jawa Timur dan Bidang Humas Polda Jawa Timur, kegiatan ini dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan menyamakan persepsi dalam pengelolaan media siber atau media online di Jawa Timur.
Kita mengetahui bersama bahwa perkembangan teknologi informasi saat ini telah sampai pada pengembangan industri konten Digital Media siber atau media online di Indonesia juga mengalami pertumbuhan begitu pesat saat ini kita semakin mudah untuk dipercaya,".
Disisi lain banyak juga informasi atau berita yang sifatnya hoax dalam hal ini informasi hoax ini perlu dipahami bersama agar masyarakat tidak terpengaruh informasi yang menyesatkan.
"Polda Jawa Timur sangat mendukung acara pertemuan pemangku kepentingan hari ini, semoga acara ini dapat mencerahkan kita dalam pengelolaan berita serta kita secara bersama-sama bisa memerangi itu," pungkasnya.
Selain itu acara ini juga edukasi dan informasi kepada masyarakat praktisi memberikan informasi kepada kalangan pemerintahan dan pihak-pihak lain mengenai konten jurnalisme.
Kami dari kepolisian juga berharap media yang tergabung dalam AMSI fokus terhadap konten yang akurat tidak berniat buruk dan dapat diperbandingkan dengan Uu pers atau Kode Etik Jurnalisme.
Sementara itu Ketua AMSI Jatim arif rahman, menyampaikan, AMSI ini lahir dari maraknya hoax, penuhnya ruang publik dari banyak berita bohong maupun mis informasi yang sekarang dengan penetrasi internet yang luar biasa 78%.
"Pada tahun 2021 ini di bulan Juni tentu bagai pisau bermata dua, di satu sisi kecepatan akses informasi di masyarakat itu bisa memberdayakan masyarakat, meningkatkan IPM meningkatkan kemampuan dalam mencerna berbagai masalah," kata Ketua AMSI Jatim, Arif Rahman.
"Tapi di sisi lain juga banyak memecah-belah masyarakat banyak juga anggota masyarakat jangan sampai aparat pemerintah baik polisi TNI atau pun eksekutif nah ini yang kemudian menjadi tidak sehat," ucap dia.
Masih kata ketua AMSI jatim, AMSI lahir ada keinginan bahwa ruang publik ini harus bersih dari sampah digital, ini adalah masalah-masalah digital kompleks yang tidak mungkin diselesaikan oleh satu pihak saja pemerintah sendiri tidak bisa sendiri kepolisian sendiri juga sangat berat.
"Karena itu penting pada hari ini ada pertemuan pemangku kepentingan, kita ingin semua berkolaborasi mulai hari ini berkolaborasi. Kolaborasi itu butuh intimasi butuh komitmen jangka panjang jadi kolaborasi tidak akan tercipta jika kemudian kita berhenti," cetusnya.
Hari ini kita harus selalu menyampaikan bekerja sama dengan semua pihak yang memiliki kepentingan bersama dalam menyelamatkan Indonesia dari sisi Kamtibmas dari sisi ketahanan dari sisi kondisi sosial budaya maupun juga ekonomi
"Nah inilah arti event hari ini kita ingin semuanya dari pihak kepolisian dari Pemprov dari Kodam V Brawijaya kemudian AMSI yang didukung oleh seluruh media Kredibel terpercaya media yang akurasinya tinggi dalam pengungkapan ini akan membuat roh menjadi lebih bersih lagi seperti halnya ekosistem ekosistem ," tutup dia.
Indonesia akan selsai jika kemudian masalah hoax masalah media yang tidak terpercaya sekarang ini dengan maraknya media sosial dengan ada YouTube, Twitter, Facebook, IG maupun Tik Tok. Itu semakin membuat riuh rendahnya kondisi banjir informasi yang ada di masyarakat kita.
"Karena itu pada hari ini segera Ini adalah komitmen kita bersama ini adalah tujuan yang sangat mulia untuk kita perjuangkan untuk kita bersama lakukan dan saya rasa ke depan mulai kita godok supaya Jawa Timur untuk pertama kali membuat suatu komite atau badan yang menyelaraskan konten konten digital menyehatkan konten digital yang di situ terdiri dari semua pemangku kepentingan entah itu pemerintah polisi dan TNI kemudian AMSI, masyarakat ormas-ormas yang menjadi aksi ke depan karena kolaborasi tanpa aksi serasa tidak akan berhasil," harapnya.(arf/ny)