🔲 UPDATE

Benarkah Kerajaan Medang I Bhumi Mataram Hilang Oleh Letusan Merapi

Gunung Merapi terlihat dari Cokro Suryo, Gunung Lawu.

Ketika Rake Pangkaja Dyah Wawa bertahta di Medang i Bhumi Mataram, Gunung Merapi meletus hebat, sebagian puncaknya hancur, Tanahnya bergeser ke baratdaya, membentuk gunung Gendol dan Pegunungan Manoreh.

Beberapa waktu lamanya Bhumi Mataram tergoncang gempa besar, terhujani abu vulkanik dan batu. Candi Borobudur dan Prambanan tenggelam. Keraton Medang Bhumi Mataram hancur." Demikian teori Van Bommelen.

Tetapi Sejarawan Belanda itu tidak mampu menerangkan nasib Rakai Pangkaja Dyah Wawa, Apakah mertua mahamentri Hino Mpu Sindok itu gugur dalam bencana besar atau gugur jauh sebelumnya.

Yang pasti pada tahun 929M Kerjaan Medang tampil di Jawa Timur yang di maharajai Rake Hino Mpu Sindok yang bergelar Abhiseka Sri Maharaja Isyana Wikramdharmottunggadewa.

Benarkah pada sekitar 928M bencana besar letusan gunung Merapi menenggelamkan keraton Medang Bhumi Mataram ?, Sehingga Mpu Sindok terpaksa membangun pusat pemerintahan baru di Jawa Timur ?
Rupanya Van Bommelen keliru menafsir berita dalam Babad Tanah Jawa yang menyebut alasan Mpu Sindok meninggalkan Medang BHUMI Mataram ke Jawa Timur lantaran tanah Mataram terhantam letusan gunung Merapi.

Sesungguhnya karya sastra Jawakuno banyak menggunakan pralambang dalam penulisannya. Seperti serat Pararaton yang banyak menulis peristiwa letusan gunung berapi untuk melambangkan peristiwa besar dalam negara, seperti kelahiran dan wafatnya seorang Raja, Serbuan musuh atau pemberontakan yang mengakibatkan goncangan besar dalam kerajaan.

Prapanca juga menulis dalam kakawin Negarakertagama Pupuh 1 bait 4 yang berbunyi " Tahun Saka 1256 beliau lahir untuk jadi Narpati, Selama dalam kandungan di Kahuripan, telah tampak tanda keluhuran Gempa bumi, kepul asap, hujan abu, guruh halilintar menyambar nyambar, Gunung meletus, gemuruh, gemuruh membunuh Surjana, penjahat musnah dari negara."

Peristiwa gempa bumi dan gunung meletus itu juga perlambang, Bahwa kelahiran Hayam Wuruk merupakan peristiwa besar bagi Majapahit.

Dengan demikian bahwa letusan gunung berapi pada masa akhir pemerintahan Rake Sumba Dyah Wawa di Medang Bhumi Mataram sebagaimana berita dalam babad tanah Jawa maupun serat dan babad lainnya, mengandung arti pada saat itu terjadi peristiwa besar, yaitu serbuan musuh yang berhasil menguasai keraton Medang Bhumi Mataram dan menewaskan Sang Maharaja Take Sumba Dyah Wawa. (*)

jadi, siapa yang menghancurkan kejayaan Medang Bhumi Mataram pada sekitar 928M ?





______________
Sumber : Di Nukil dari Buku Girindra Pararaja Tumapel Karya Siwi Sang.
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image