Plt Bupati Ponorogo Apresiasi Aksi Tanam Pohon Jurnalis di Sempadan Sungai Bekas Tambang
PONOROGO - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo, Hj. Lisdyarita, memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan di kawasan sempadan sungai bekas tambang, Dukuh Puyut, Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Rabu (18/12/2025).
Kegiatan pelestarian lingkungan tersebut diinisiasi oleh para jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Mataraman bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ponorogo, serta diikuti forum wartawan Ponorogo.
Aksi tanam pohon ini juga melibatkan berbagai unsur, di antaranya Ketua DPRD Ponorogo, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), BPBD, Polsek, Koramil, hingga jajaran Pemerintah Desa setempat, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Lisdyarita menegaskan pentingnya menjaga ekosistem sungai, terutama di wilayah sempadan yang memiliki fungsi vital sebagai penyangga lingkungan. Ia juga mengingatkan keras terkait larangan pengalihfungsian lahan di kawasan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menanam pohon mungkin terlihat sederhana, namun dampaknya sangat besar bagi kelestarian alam dan masa depan generasi kita,” ujar Lisdyarita.
Lisdyarita menekankan bahwa kawasan sempadan sungai berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan dilindungi oleh regulasi yang ketat. Oleh karena itu, segala bentuk aktivitas ilegal seperti pertambangan maupun alih fungsi lahan tidak dibenarkan.
“Perlu diketahui, ada aturan tegas terkait aliran dan sempadan sungai dari BBWS. Tidak boleh ada tambang atau pengalihfungsian lahan sembarangan. Jika melanggar, tentu bisa masuk ke ranah hukum,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan penanaman pohon ini mampu mengembalikan keharmonisan hubungan antara manusia dan alam, sekaligus menjadi langkah nyata dalam mitigasi bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
“Hari ini kita harus benar-benar berbaik dengan alam. Jika kita menjaga dan menyayangi alam, insyaallah alam juga akan menjaga kita dan menjauhkan kita dari bencana,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik kesadaran masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam upaya pemulihan lahan bekas tambang agar kembali hijau dan berfungsi secara ekologis.(ny)
