Dua Kapolres, Dandim Magetan dan Dua Korlap Perguruan Silat Turun Langsung Redam Bentrokan
Magetan - Dua perguruan pencak silat antara Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW) pecah bentrok saling lembar batu bata di daerah Likasan, Desa Madigondo, Kabupaten Magetan, Minggu (20/4/2025) siang.
Situasi cepat memanas, dua kubu saling lempar batu dan batu bata yang ada disekitar lokasi, kejadian berlangsung selama kurang lebih tiga jam sekitar pukul 14.00 wib hingga 17.00 wib. Beberapa orang dari dua perguruan mengalami luka-luka terkena lemparan batu.
Untuk meredam situasi dua Kapolres yang baru, Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto, S.I.K., dan Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, S.H., S.I.K., M.M., serta Komandan Kodim 0804/Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki, S.Sos., M.I.P., bersama jajarannya, juga Korlap dua perguruan pencak silat tersebut turun langsung ke lokasi kejadian untuk meredam bentrokan.
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, S.H., S.I.K., M.M., menjelaskan upaya mediasi antara dua perguruan dilakukan secara persuasif agar bentrokan tidak meluas dan tidak terjadi lagi di daerah lain.
Bentrok bisa di redam sekitar pukul 17.00 wib setelah dilakukan mediasi dari kedua perguruan antara PSHT dan PSHW Tunas Muda dengan penyelesaian damai.
Kapolres Magetan berpesan untuk seluruh perguruan pencak silat bisa mengedepankan silaturahmi, persatuan, damai, guyup rukun dan tidak mudah terprovokasi dan apabila terjadi perselisihan diharapkan bisa diselesaikan melalui jalur dialog dan musyawarah bersama.
"Dengan berhasil meredam bentrokan dan lalu lintas masyarakat sudah kembali normal, namun pihak kepolisian dan TNI masih tetap bersiaga di lokasi guna mengantisipasi kemungkinan terjadi lagi," pungkasnya.(yok)