🔲 UPDATE

Cerita Sukses Anggota Polisi Ponorogo, Bantu Atasi Pengangguran, Ajak Pemuda di Desanya Berwirausaha

Ponorogo - Sosok anggota Polisi yang satu ini patut di acungi jempol, ia bertugas di Polsek Sambit, Polres Ponorogo. Dengan berbagai cara dan idenya dia berhasil membuka lapangan kerja bagi pemuda di Desa Kutuwetan Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, dan membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran.

Ada 70 orang pemuda di desanya yang tergabung dalam UMKM sudah berhasil mendapatkan pekerjaan, sebelumnya mereka belum pernah bekerja.

Secara resmi kewirausahaan yang terdiri dari puluhan pedagang itu akan dibuka tanggal 10 Juni 2023, lokasinya sangat strategis milik pengairan Provinsi Jawa Timur yang sudah lengkap surat ijinnya.

Sosok polisi tersebut adalah Brigadir Pandito Aji Dewandaru, anggota Unit Rekrim Polsek Sambit, Polres Ponorogo yang mempunyai pandangan, cara untuk mengatasi pengangguran pemuda di desanya adalah dengan menggalakkan kewirausahaan bagi pemuda.

"Perlu adanya upaya mendorong pengangguran agar beralih menjadi wirausaha, sehingga para pemuda di desa tidak hanya menunggu atau bergantung pada adanya lapangan kerja yang ada dengan persaingan yang ketat, bahkan dapat menciptakan lapangan kerja baru," jelas Dito, Rabu (14/6/2023) dirumahnya.

Polisi muda ini mengungkap kasus narkoba jenis sabu dalam jumlah besar, ia merupakan Bhabinkamtibmas berprestasi tingkat Polres dan Polda serta mendapatkan Promoter Award dari Lemkapi.

Telah berupaya menggalakkan berbagai program melalui pelatihan kewirausahaan kepada para pemuda di desanya.

"Mereka para pemuda harus didorong dengan betul-betul supaya para pemuda ini bisa bangkit, membentuk resilliensi usaha dan resilliensi mental mereka. Agar jiwa wirausahanya tumbuh dalam rangka meningkatkan ekonomi," Terang Dito sapaan akrab Polisi yang lahir 8 Februari 1989 ini.

Ditambahkannya, selain bertujuan untuk turut serta mensukseskan program Presisi Polri dalam kemasyarakatan di Desa. Agar Polri semakin dekat dengan masyarakat, di desa-desa khususnya.

Selain itu lanjut Dito, untuk ibadah, agar mereka para pemuda bisa dapat pekerjaan dan bisa mendapatkan penghasilan.

Menurutnya, dampak pengangguran juga beragam, diantaranya adalah mengakibatkan terjadinya kemiskinan, memunculkan tindakan kriminal (seperti perampokan, pencurian) dan menurunkan tingkat keterampilan.

Berbagai kedai tempat penjualan seperti Cimol dan Stik Kentang, Pentol Goreng, Singkong Goreng, Siomat Goreng, Sempol ayam, teh poci, es kelapa muda aneka rasa, es oyen, kedai mas dapat aneka makanan dan lainnya. Untuk jam buka, ada yang buka pagi, siang, sore dan malam hari serta masih di upayakan pengembangan lanjutan untuk lokasi Taman Pinggir Kali (Pinka) Kutuwetan.(ny)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar