Perkenalkan 3R Sejak Dini, DLH Adakan Lomba Kreasi Daur Ulang Sampah
Kota Madiun - Sampah yang saat ini merupakan masalah yang pelik yang sedang kita hadapi, baik sampah organik ataupun anorganik. Perlu effort yang sangat besar untuk mengatasi masalah sampah ini, salah satunya adalah dengan menerapkan 3R (Reuse, Reduce & Recycle). Reuse adalah menggunakan kembali, Reduce yang berarti mengurangi dan Recycle, mendaur ulang.
Dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang tadinya tidak bernilai, diubah menjadi barang baru yang mempunyai nilai jual dan juga bermanfaat. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Madiun mengadakan Lomba Kreasi Daur Ulang Sampah yang bertempat di Ngrowo Bening Edu Park kota Madiun, Sabtu (27/5/2023). Yang diikuti oleh para peserta didik dari tingkat SD dan SMP di kota Madiun.
Acara ini dibuka oleh walikota Madiun, Maidi. Orang nomor 1 kota Madiun ini mengatakan bahwa acara ini sangat luar biasa. Melalui ini anak-anak bisa menilai barang yang biasa dimanfaatkan kembali dan mempunyai nilai manfaat.
"Acara ini luar biasa. Jadi anak-anak sudah bisa menilai barang ini bisa dibuat menjadi barang baru yang mempunyai nilai seni maupun nilai ekonomi. Dari awal anak punya greget untuk tahu nilai-nilai tersebut," ujarnya saat diwawancarai para awak media.
"Kalau anak-anak sudah tahu nilai dari hasil karya tersebut mereka bisa menerapkan penggunaannya untuk ini untuk ini, nanti bisa untuk fashion show yang tidak harus menggunakan barang mahal bisa dijadikan sosialisasi bagi masyarakat untuk penggunaan sampah yang masih bisa di manfaatkan kembali," tambahnya.
Pada waktu yang sama, Indro Pradono selaku Kabid pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan menerangkan motivasi adanya acara ini adalah karena pengelolaan sampah telah menjadi issue streategis yang utama di kota Madiun terutama di bidang lingkungan hidup.
"Kami melihat bahwa pengelolaan sampah ini telah menjadi issue strategis yang utama dikota Madiun, khusunya di bidang lingkungan hidup. Dilandasi bahwa TPA kita 75% sudah penuh,sehingga kita perlu mengurangi timbunan sampah salah satunya dengan penerapan 3R," terangnya.
Harapan dari pengadaan lomba ini dijelaskan oleh Indro adalah untuk menjadi starting atau memancing untuk menjadi suatu usaha ataupun industri dari icon 6 negara yang dimiliki kota Madiun dan dapat mengurangi penimbunan sampah.
"Harapannya adalah untuk menjadi starting atau memancing menjadi suatu usaha ataupun industri yang dapat mendukung icon 6 negara yang dimiliki kota Madiun. Dan juga diharapkan dapat mengurangi 30% penimbunan sampah setiap harinya." Tutupnya.(ph)