Polrestabes Surabaya Berhasil Ungkap Curanmor, 4 Tersangka dan 8 Unit Sepeda Motor Diamankan
Surabaya - Tim Anti Bandit dan Anti Curanmor yang dibantuk Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil meringkus pelaku sekaligus penadah motor curian.
Satreskrim Polrestabes Surabaya menindak tegas tersangka SE,(42), warga Surabaya.
SE terpaksa ditembak kedua karena melawan saat ditangkap anggota.
Polisi juga menangkap dua tersangka lain yaitu, ES dan UM, warga Surabaya. Satu tersangka UM tidak bisa dihadirkan karena ditahan Polres Bojonegoro.
Tidak hanya itu, Polisi juga menjaga satu penadah motor curian SF, warga Jalan Bulak Banteng, Surabaya.
Polisi tujuh sepeda motor dari penadah ini. Selain itu, ada belasan plat nomor di rumah penadah motor tersebut yang terlupakan motor curian yang sudah dijual oleh tersangka.
"Tersangka penadah ini sudah lama terlupakan menjual puluhan sepeda motor curian selama tiga bulan beraksi," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, (10/11/2022).
Sementara tersangka SE yang ditembak dikedua kakinya ditangkap Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah melakukan aksinya di salah satu rumah di Jalan Jemursari, Surabaya.
Setelah terbukti, Polisi menemukan SE CCTV menggunakan sepeda motor Honda Vario.
Honda Vario yang digunakan ini diketahui milik korban Basuki yang kehilangan motornya sejak 30 Agustus lalu di kosnya Jalan Abdul Rahman, Pabean, Sedati, Sidoarjo.
Polisi. dan menemukan identitas yang disimpan sebagai pemetik terebut.
Polisi menggerebek tersangka dan saat melakukan perlawanan terhadap petugas. Kedua ditembak petugas untuk melumpuhkan tersangka.
"Kami amankan tersangka bersama Honda Vario milik korban. Katanya belum terjual sehingga digunakan untuk beraksi. Pengakuannya ia di tiga TKP namun masih kami kembangkan lagi," tuturnya.
Sepeda motor itu langsung menyerahkan ke korbannya. Sepeda motor itu langsung dibawa pulang untuk dipinjamkan ke korban.
"Semoga sepeda motornya bisa digunakan kembali untuk beraktifitas. Kami akan berkoordinasi dengan humas untuk menyebarkan kendaraan antik yang berhasil kami sita selama sebulan ini, agar masyarakat yang kehilangan sepeda motor mungkin menemukan di Polrestabes Surabaya," terangnya
Sementara korban Basuki membawa langsung sepeda motornya. Ia mengaku, kejadian pencurian ini dialami pada 30 Agustus lalu. Korban yang asli Nganjuk ini kehilangan sepeda motor di kosnya.
"Saya berterima kasih sudah menemukan sepeda motor saya. Saya tidak percaya secepat ini bisa ditemukan," tulisnya. (Ny/**)