SURABAYA - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto, bersama Waka Polda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, pejabat pejabat utama (PJU) polda jatim, Kamis (3/11/2022) siang, menggelar silaturahmi dengan Forum Rektor se Jawa Timur. Yang dilaksanakan di Lobby Lantai 2 Gedung Patuh, Mapolda Jatim.
Silaturahmi Kapolda Jatim bersama Forum Rektor se-Jawa Timur tersebut diikuti sebanyak 23 Rektor Universitas Se-Jawa Timur. Dalam kegiatan tersebut juga ada beberapa pembahasan.
Kegiatan ini merupakan sinergitas dan kerjasama serta untuk menyamakan persepsi antara Polda Jatim dengan Universitas Se-Jawa Timur.
Diharapkan para rektor dapat memberikan saran dan masukan kepada Polda Jatim dalam penanganan Narkoba dan Kasus di Stadion Kanjuruhan Malang, sehingga Polda Jatim dapat melaksanakan tugas Kepolisian dengan baik serta kepercayaan publik terhadap Polri dapat pulih kembali.
Selain silaturahim, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi jawab terkait langkah yang akan diambil dan sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan terkait pelaksanaan tugas kepolisian yang bersumber dari para Akademisi.
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, saat memberikan sambutan, sebagai warga baru di jawa timur, dan saya berharap bisa diterima di kalangan akademisi bapak dan ibu rektor. Dan kami yakinkan karena kami juga butuh akademisi.
Beberapa hal yang memang tentunya mengapa kami juga harus bersilaturahim. Satu sisi dalam hal memelihara Kantibmas, tentunya juga semua punya peran.
Ada beberapa hal yang akan saya sampaikan, pertama masalah narkoba. Bahwa narkoba identik dengan radikalisme atau korupsi dan korupsi.
"Secara menyeluruh kita harus peduli dengan ini setelah semua keturunan kita dapat mendeteksi masalah narkoba," kata Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto, dalam sambutannya.
Sebelum kami disini anak belasan tahun kita tangkap dan cek urine ternyata positif. Anak 12 - 14 tahun sudah konsumsi itu. Kemudian ini sudah bukan dikalangan menengah ke atas dan konsumsi itu sabu.
"Tetapi justru di akar rumput ini realitas yang nyata. Saya juga ingin memerankan bapak dan ibu rektor untuk bisa memerangi ini," tambahnya.
Kami juga perlu mendapat masukan terkait dengan ini, menghawatirkan terkait dengan narkoba. Benar tidak terlihat namun menghancurkan, inilah yang memang menjadi perhatian kita.
"Saya juga tidak pernah kompromi dengan anggota saya yang seperti ini. Sudah banyak ratusan anggota saya yang saya pecat," tegas dia.
Kemudian terkait dengan Tragedi Kanjuruhan, kami sudah meminta maaf saat kami datang kami besuk. Pada saat dua minggu lalu saya datang kesini langsung terbang ke malang keluarga korban, selaku pimpinan di jatim saya meminta maaf.
"Tetapi satu sisi yang juga perlu kami memohon bantuan danil dari bapak ibu rektor, terkait dengan masalah penuntutan penuntutan. Kami juga menyadari beberapa permasalahan di tengah kepolisian mendegradasi betul tentang publik kepada kita," bebernya.
"Satu sisi kita sudah betul betul masif untuk terus memperbaiki citra ini, masih banyak polisi yang baik. Jadi, berita ini memuji prestasi anggota polri yang masih punya dedikasi dan integritas," pungkasnya.