Peduli Warga Terdampak Tanah Longsor, Polres Ponorogo Salurkan Bantuan Sembako
PONOROGO - Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, SIK, MH melalui jajarannya yaitu Polsek Ngebel mengalirkan bantuan sembako kepada warga gerakan tanah longsor di wilayah Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo.
Kapolsek Ngebel AKP Eko Murbianto, SH mengatakan, kejadian tanah longsor tersebut terjadi pada hari Minggu tgl 23 Oktober 2022 pada pukul 18.30 wib.
"titik longsor di bukit Mbanyon Dkh.Krajan Desa Talun kecamatan Ngebel Kab.Ponorogo, Ukuran tebing yang longsor Tinggi -+ 700 meter, Lebar -+ 100 meter dan Tebal -+ 5 meter," kata Kapolsek Ngebel AKP Eko Murbianto Senin (24/ 10/2022).
Adapun penyebab longsornya tanah di bukti Mbayon dijelaskan Kapolsek adalah akibat hujan deras pada jum'at tanggal 21 oktober 2022 mulai pukul 13.00 Wib - 16.00 wib.
"Pada Jum'at lalu memang curang hujan cukup tinggi dengan durasi, sedangkan kultur tanah yang gembur di bukit mbayon tidak mampu menahan debit air yang sangat deras dan akhirnya terjadi tanah longsor, material longsor berupa tanah lumpur sampai meluber di warga dan jalan." jelasnya.
Akibat kejadian tanah longsor tersebut Kapolsek, tidak ada korban jiwa maupun materiil, Namun demikian untuk mengantisipasi adanya korban jiwa atau longsor susulan, warga masyarakat Desa Talun Kec. Ngebel Total 260 jiwa atau 96 KK sementara kami ungsikan di SDN 1 Talun dan rumah Kepala Desa Talun," tulisnya.
Sebagai wujud kepedulian kepada warga tanah longsor, dikatakan Kapolsek meninjau meninjau lokasi tanah longsor serta mengalirkan bantuan dari Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo.
"Sebagai wujud kepedulian, atas perintah pimpinan yaitu Bapak Kapolres kami meninjau lokasi tanah longsor serta mengalirkan bantuan paket sembako kepada 260 jiwa warga gerakan tanah longsor," katanya.
Paket sembako yang dibagikan mulai dari beras, gula, minyak goreng, kopi, teh, mie instan dan makanan cepat saji.
"Semoga sedikit bantuan itu bisa sedikit membantu kebutuhan mereka selama menjalani masa pengungsian," Tutup Kapolsek Ngebel AKP Eko Murbianto.
Saat ini jumlah pengungsi Desa Talun total pengungsi 260 jiwa 96 KK terdiri dari Lansia : 64 orang, Balita : 13 orang, Disabilitas : 3 orang, Dewasa : 183 orang, Laki laki : 133 orang dan Perempuan : 127 orang