KOTA MALANG - Sekretaris Difabel Creative Community (DCC) Kota Malang Dwi Lindawati di Kota Malang, Jawa Timur menobatkan Kapolres Malang Kota sebagai Bapak Disabilitas Kota Malang,Jawa Timur kemarin Rabu (17/8/22).
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dinobatkan sebagai Bapak Disabilitas Kota Malang karena dinilai mampu membuat beberapa inisiatif untuk para penyandang disabilitas yang ada di wilayah tersebut.
Sekretaris DCC Kota Malang Dwi Lindawati mengatakan bahwa sosok Kapolresta Budi Hermanto secara rutin membantu para penyandang disabilitas di wilayah Kota Malang yang mengalami kesulitan.
“Jadi kami melihat sosok Kapolresta Malang Kota ini secara rutin membantu teman-teman penyandang disabilitas. Mulai dari kebutuhan, keluhan maupun kesulitan, Kapolresta langsung bergerak cepat merespon tanpa banyak bicara,” kata Dwi,kemarin Rabu (17/8/22).
Dwi menjelaskan, atas dasar kepedulian tersebut, Difabel Creative Community Kota Malang memberikan apresiasi kepada Kapolresta Kota Malang Kombes Pol Budi Hermanto sebagai Bapak Disabilitas Kota Malang.
Ada beberapa langkah yang diinisiasi oleh Budi, kata dia, untuk membantu para kaum difabel di Kota Malang.
Menurut Dwi, beberapa langkah tersebut diantaranya adalah Polresta Malang Kota memberikan kesempatan untuk bekerja bagi para penyandang disabilitas yang ada di Kota Malang. Para penyandang disabilitas itu bekerja di Polresta Malang Kota karena memiliki kemampuan yang mencukupi.
Sebagai contoh, Polresta Malang Kota telah memberikan kesempatan bekerja bagi para penyandang disabilitas tanpa melihat dari sisi pendidikan. Tetapi, justru melihat dari sisi keterampilan atau kemampuan yang dimiliki oleh penyandang disabilitas,” ujarnya.
Ia berharap, langkah-langkah yang telah dilakukan Polresta Malang Kota tersebut bisa diadopsi dan diterapkan di instansi-instansi lain yang ada di wilayah Kota Malang. Ia berharap para penyandang disabilitas yang diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka.
“Jadi kami berharap, instansi-instansi lainnya dapat meniru apa yang telah dilakukan oleh Kapolresta. Lihat skill-nya dan jangan lihat fisik-nya, beri kesempatan mereka untuk bekerja dan berkarya,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Herman untuk mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan pengukuhan yang telah diberikan oleh komunitas disabilitas di Kota Malang tersebut.
Pamen Polri yang tak pernah meninggalkan lukisan ayam jagonya ini mengaku selama ini memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas karena memiliki potensi besar.
“Apa yang telah kami lakukan ini, bukan karena berlandaskan panggang, namun lebih untuk memberikan kesempatan yang setara dengan saudara-saudara yang memiliki keterampilan ini," kata Kapolresta Malang Kota.
Ia juga menambahkan, bahwa proposal telah membuat program Polresta Malang Kota Donasi Gerakan Peduli (Makota Sigap) yang merupakan gerakan donasi yang tidak hanya bagi masyarakat, namun juga untuk para penyandang disabilitas, khususnya yang ada di wilayah Kota Malang.
"Makota Sigap itu adalah saluran untuk menyalurkan donasi kepada yang membutuhkan dan akan kita wujudkan dalam bentuk barang. Seperti tadi, ada salah satu penyandang disabilitas yang hampir tidak pernah keluar rumah selama 30 tahun,"tutur Kombes Budi Hermanto.
Dengan adanya bantuan kursi roda dari Makota Sigap, saat ini para penyandang disabilitas tersebut dapat melihat dunia luar. Ia berharap hal tersebut bisa menjadi contoh bagi instansi pain agar dapat lebih peduli dan menghargai kondisi para penyandang disabilitas, khususnya di wilayah Kota Malang.
“Penghargaan ini menjadi semangat kami dan anggota Polresta Malang Kota untuk terus dapat menggandeng saudara kita Penyandang Disabilitas agar dapat berkontribusi sesuai dengan keahlian yang dicari,” Kombes Budi. (hms/NV)