🔲 UPDATE

Forkopimda Jatim Lepas Keberangkatan 220 Jamaah Umroh dari Juanda ke Tanah Suci

Sidoarjo - Forkopimda Jawa Timur melepas keberangkatan 220 orang calon jamaah ibadah umroh dari Bandara Internasional Juanda, Selasa (15/3/2022), pagi.

Para jamaah umroh tersebut merupakan rombongan kedua yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda, setelah dua tahun Bandara ini tidak melakukan penerbangan Internasional, termasuk keberangkatan jamaah umroh karrna pandemi Covid-19. 

Sehari sebelumnya, rombongan pertama jamaah umroh juga diberangkatkan dari bandara Juanda, dengan jumlah yang lebih banyak yaitu 366 orang. 

Dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia sebanyak 220 orang jamaah umroh yang diberangkatkan hari ini menjalani penerbangan langsung Surabaya - Madinah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Danlanudal Juanda, Kakanwil Kemenag Jatim, pejabat utama Kodam V Brawijaya, pejabat utama polda jatim, Kapolresta Sidoarjo, Direktur Teknik Garuda Indonesia serta Koordinator Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (Himpuh) Jatim, Bali dan NTB secara resmi melepas jamaah umroh dan sekaligus membuka penerbangan jamaah umroh melalui Bandara Internasional Juanda.

“Alhamdulillah pagi ini kita bersama-sama melepas keberangkatan jamaah umroh yang kedua di pekan ini. Dan ini menjadi keberangkatan yang ditunggu-tunggu setelah dua tahun ditunda karena pandemi covid-19,” kata Gubernur Khofifah.

Kepada para jamaah, Gubernur Khofifah berdoa agar mereka bisa selamat hingga pulang ke tanah air dan sehat selama di sana, serta ibadah umroh yang maqbul. 

Dengan dibukanya kembali bandara Internasional Juanda ini untuk pelaku perjalanan luar negeri dan dimulai dengan pemberangkatan umroh ke tanah suci, Khofifah berharap agar secara perlahan semua akan kembali normal.

“Saat saya menyapa mereka, ada yang terkonfirmasi asalnya Medan, ada yang dari Jogja, dan dari Kalsel pun ada. Betapa bandara ini adalah hub strategis bagi keberangkatan jamaah umroh dari berbagai provinsi,” tegasnya.

Lebih lanjut, kata Khofifah. Dengan dimulainya kembali keberangkatan umroh dan dibukanya bandara Juanda untuk perjalanan luar negeri, membawa optimisme segar bagi Jatim.

Tak hanya itu, hal ini juga akan menghidupkan kembali kehidupan usaha dan perjalanan Jatim, serta menghidupkan sektor lain mulai dari perhotelan, transportasi, makanan, pariwisata, dan sektor-sektor lain yang berkaitan. 

“Bagi Jatim dimulainya kembali pemberangkatan umroh ini penting. Semoga ini berseiring dengan proses yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim,” pungkas Khofifah. 

Sebagai tambahan informasi, para jamaah umroh yang berangkat ke tanah suci kini sudah menerapkan aturan. Pemerintah Arab Saudi telah menerbitkan peraturan dimana mereka tidak mengharuskan jamaah membawa hasil swab antigen / PCR.

Namun pada proses kepulangan jamaah kembali ke Indonesia nantinya tetap wajib dilakukan swab PCR di lokasi kedatangan jamaah umroh. Sambil menunggu swab jama'ah dipersilahkan menunggu di hotel yang telah di verifikasi KKP, PHRI dan Dinkes Provinsi Jawa Timur.

Total ada sebanyak 27 hotel dengan total kapasitas 1.299 tempat tidur yang telah disiapkan oleh KKP, PHRI dan Dinkes Jatim. 

Sebelumnya, Pemprov Jatim juga telah merilis bahwa berdasarkan data dari AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia), sebanyak 3.000 hingga 4.000 warga Jawa Timur (Jatim) masuk daftar tunggu ibadah umrah di Bulan Maret 2022. Angka itu terus bertambah setiap bulan. 

Bahkan di Bulan April karena Bulan Ramadhan, jumlah daftar tunggunya naik hingga 7000 untuk Umroh.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar