🔲 UPDATE

Ki Harjo Binangun | Sejarah Desa Morang Kec. Kare Madiun dan Keberadaan Punden Nogosari

Gapura Masuk "Punden Nogosari" Desa Morang Kecamatan Kare Madiun (foto: Mas Karebet_net).

Madiun - Kecamatan Kare merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Madiun, yang wilayahnya mayoritas adalah pegunungan atau lereng gunung wilis, diantara desa - desa di kecamatan Kare, ada Desa Morang, Desa ini lokasinya di sebelah utara desa Cermo kecamatan Kare dan berbatasan dengan kecamatan Gemarang. 

Penduduk atau warga desa Morang mayoritas adalah bekerja sebagai petani kebun, namun juga ada sebagai pengrajin kayu, juga di sektor lainnya. Lingkungan desa Morang mayoritas pegunungan. Namun demikian aktifitas penduduknya cukup ramai. 

Di desa ini berdiri 3 Sekolah Dasar, 1 SMP dan 1 SMK, tempat ibadah berupa musholla/langgar banyak berdiri tersebar di hampir semua RT maupun dusun, juga masjid.

Hal ini menunjukkan kegiatan religi keagamaan di desa Morang sudah berkembang baik, mayoritas warganya berfaham Ahlus Sunnah Wah Jama'ah An Nahdliyah. 

Desa Morang ini keberadaannya bukan baru ada atau puluhan tahun yang lalu, namun sudah berbentuk pemukiman sudah ratusan tahun yang lalu. 

Di masa lalu Desa Morang merupakan bagian wilayah dari Median / Madyan / Dahana Pura atau Madiun sekarang.

Berdasarkan catatan disalah satu manuskrib kuno, penyebaran agama Islam di desa morang sudah dimulai sejak masa Khulafaurrosyidin sekitar tahun 665 M.  

Tokoh penyebar Islam Pertama yang membawa Islam dan membuka wilayah di Desa Morang ini adalah masih termasuk Ahli Bait Rasulullah beliau memakai nama Jawa dengan gelar Ki Harjo Binangun. 



"Beliau pindah dari suatu daerah dan membuka wilayah baru di Morang ini karena menghindari pengejaran dari musuh - musuh beliau." Ungkap Koko, warga Desa Morang, yang pemerhati budaya.

Ki Harjo Binangun bebadra dan menetap sampai akhir hayatnya di desa ini, namun makamnya sudah tidak ada tanda nisannya dan masyarakat setempat menyebutnya sebagai Punden Morang yang lokasinya persis di depan SMPN II Kare. 

Koko Prabu saat berada di Bawah Pohon Randu Alas, salah satu dari beberapa pohon yang berukuran raksasa dan berusia ratusan tahun (foto : Mas Karebet_net).

"Karena di Punden ini terdapat Pohon Nogosari, salah satu pohon langka, maka punden morang juga disebut "Punden Nogosari", karena terdapat pohon nogosari yang telah berusia ratusan tahun dan juga terdapat bebetapa pohon langka lainnya yang juga berusia ratusan tahun serta besar, seperti pohon raksasa." Terang Koko. 

Lebih lanjut Koko menyampaikan, Di Situs Punden Ki Harjo Binangun ini sangat potensial bila dikembangkan sebagai tujuan Destinasi Wisata Religi dan Alam / Cagar Budaya. "Tentu semua tergantung pada masyarakat desa Morang sendiri untuk berkontribusi dan berpartisipasi aktif untuk mewujudkannya." Tandas Koko.(ny)




Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar