--> Mengenal Para Tokoh Penguasa Cirebon, Syarif Hidayatullah | Netizen Word
🌐 NETIZEN WORD - Berbagi Untuk Anda || merupakan PlatForm digital, cocok untuk anda yang suka dan hobby menulis, Mendidik para generasi muda dalam pembuatan konten - konten positif || 🌐 Medsos : @netizenword (Fanspage/Fb, IG, YouTube)

Mengenal Para Tokoh Penguasa Cirebon, Syarif Hidayatullah

Syarif Hidayatullah (1448-1568) merupakan tokoh sentral dalam sejarah Cirebon. Sebagai putra yang terlahir dari pasangan bangsawan Champa-Pajajaran, Syarif Abdullah Umdatuddin dan Rara Santang (Syarifah Mudaim), ia gemar menimba ilmu di berbagai tempat di Asia Barat. Setelah berguru di Mekah, Baghdad, Campa dan Samudra Pasai. Atas nasehat Maulana Ishak, maka pada 1470 Syarif Hidayatullah pulang kembali ke Pulau Jawa.

Mula-mula tiba di Banten yang diketahui penduduknya telah banyak yang masuk Islam di tangan Sunan Ampel ketika perjalanan dari Champa ke Majapahit menyusul bibinya (putri Champa) yang dinikahi oleh pembesar Majapahit. Maka Syarif Hidayatullah pun berkeinginan berguru kepada Sunan Ampel di Surabaya. Dalam perjalanan menuju Ampeldenta, Syarif Hidayatullah sempat singgah di Kudus dan berguru kepada Datuk Barus.

Sesampainya di Ampeldenta, Syarif Hidayatullah berguru kepada Sunan Ampel dan banyak dilibatkan dalam banyak musyawarah terkait dakwah Islam di tanah Jawa. Sunan Ampel menugaskan Syarif Hidayatullah untuk memulai berdakwah di Jawa Barat dikarenakan Syarif Hidayatullah masih terhitung sebagai trah Pajajaran, yaitu cucu Prabu Siliwangi dan keponakan Pangeran Cakrabuana. 

Syarif Hidayatullah datang di Caruban Larang pada tahun 1475. Pangeran Cakrabuana menyambut dengan gembira dan memberinya tempat di Pesambangan. Keduanya membangun pesantren guna meneruskan usaha Syekh Nurjati (Syekh Datul Kahfi atau Maulana Idhofi Mahdi) di Giri Amparan Jati. Syekh Nurjati merupakan Guru dari Pangeran Cakrabuana, pemilik Suluk Walangsungsang. 

Syekh Nurjati adalah putra dari Syekh Datuk Ahmad putra dari Maulana Isa. Syekh Datuk Ahmad mempunyai adik yang bernama Syekh Datuk Sholeh, ayah dari Syekh Siti Jenar (Syekh Abdul Jalil). Jadi Syekh Datul Kahfi adalah saudara sepupu dari Syekh Siti Jenar. 

Syekh Datuk Kahfi memiliki dua orang adik, yaitu Syekh Bayanullah dan yang mempunyai pondok di Mekah seorang adik wanita yang dinikahi oleh Sultan Sayyid Ismail dari Pulau Besar Malaka yang menurunkan Syarifah Zibaidah yang dinikahi oleh Dipati Unus dan menurunkan Abdullah Malaka (Arya Jepara).

Syekh Datuk Kahfi memiliki dua orang adik, yaitu Syekh Bayanullah yang mempunyai pondok di Mekah, yang kemudian mengikuti jejak kakaknya berdakwah di wilayah Cirebon; serta seorang adik wanita yang menikah dengan Sultan Sayyid Ismail dari Pulau Besar dan menurunkan Syarifah Zubaidah yang dinikahi Dipati Unus dan menurunkan Abdullah Malaka (Arya Jepara).

Syekh Nurjati menikah dengan Syarifah Halimah (Ratna Jatiningsih), adik dari Abdullah Umdatuddin (ayah Syarif Hidayatullah). Dari pernikahan tersebut terlahirlah empat orang anak, yakni Syekh Abdurakhman (yang kelak di Cirebon bergelar Pangeran Panjunan), Syekh Abdurakhim (kelak bergelar Pangeran Kejaksan),  Fatimah (yang bergelar Syarifah Bagdad), dan Syekh Datul Khafid.

Syekh Nurjati datang bersama 10 orang laki-laki dan 2 perempuan ke Muara Jati pada 1420, empat tahun setelah kedatangan Syekh Quro pada ke Muara Jati pada 1416. Rombongan Syekh Nurjati diterima oleh Ki Gedeng Tapa (ayah Subang Larang) yang telah masuk islam ditangan Syekh Quro. Syekh Nurjati diberi izin untuk tempat di Pesambangan di sebuah bukit di Giri Amparan Jati. 

Di Giri Amparan Jati Syekh Nurjati mendirikan pesantren dan mengajarkan agama Islam kepada cucu Ki Gedeng Tapa: Raden Walangsungsang dan Rara Santang. Kelak Syekh Nurjati menikah Halimah (cucu Bratalegawa/Haji Purwa Galuh). Dari pernikahan keduanya terlahirlah seorang putri yang  bernama Nyi Ageng Muara yang menikah dengan Ki Gede Krangkeng. Krangkeng sekarang merupakan nama sebuah kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Pada 1479, dengan dukungan Raden Patah dari Demak dan Pangeran Cakrabuana, Syarif Hidayatullah dinobatkan menjadi Penguasa Caruban Larang yang ke 2 menggantikan pamannya Pangeran Cakrabuana dengan Gelar Maulana Jati. 

Disebutkan, pada tahun pertama pemerintahannya Syarif Hidayatullah berkunjung ke Pakuan Pajajaran untuk mengunjungi kakeknya, Prabu Siliwangi dan mengajaknya untuk masuk Islam tetapi belum bersedia, tetapi beliau tidak menghalangi cucunya menyiarkan agama Islam di wilayah Pajajaran. 

Syarif Hidayatullah kemudian melanjutkan perjalanan ke Banten Girang dimana sebagian penduduknya sudah ada yang masuk Islam dikarenakan banyaknya saudagar dari Arab dan Gujarat yang sering singgah. Kedatangan Syarif Hidayatullah disambut baik oleh Penguasa (Pucuk Umum) Banten Girang Sang Sorosuwan, adik Sanghyang Surawisesa putra Prabu Siliwangi dengan Nyai Kentringmanik, putri Prabu Susuk Tunggal. 

Bahkan Syarif Hidayatullah dijodohkan dengan putri Sang Sorosuwan yaitu Nyai Kawunganten, adik Arya Surajaya. Dari pernikahan ini kelak Syarif Hidayatulullah dikaruniai dua orang anak yaitu Ratu Winaon / Ratu Wulung Ayu lahir pada 1477 M (menikah dengan dan Pangeran Atas Angin di Jambu Karang) dan Pangeran Sabakingkin pada 1478 M yang kelak menjadi Sultan Banten pertama (1552-1570) dan membangun benteng Sorosuwan pada 1526-1570.

Selanjutnya Syarif Hidayatullah kembali ke Caruban Larang meneruskan kedudukan Pangeran Cakrabuana dan nenikahi putrinya, Nyi Mas Pakungwati serta menjadikannya sebagai permausuri. Sebagai wujud kecintaan kepada sang permaisuri Syarif Hidayatullah membangunkan baginya Masjid Pakungwati dengan arsitek Sunan Kalijaga dan Raden Sepat. (Kelak pada 1970 masjid tersebut berganti nama menjadi Masjid Agung Sang Cipta Rasa).

Ketika Sunan Ampel wafat pada 1481, maka dalam musyawarah dewan Walisongo di Tuban, Syarif Hidayatullah diangkat sebagai penggantinya dan bergelar Sunan Gunungjati dengan tugas menguslamkan tanah Pasundan. Beliau menetap di gunung Sembung sebagai pusat keagamaan dan Keraton Pakungwati sebagai pusat pemerintahan (kelak menjadi keraton Kasepuhan).

Sebelumbya Pangeran Cakrabuana selalu mengirim upeti ke Galuh Pakuan di Kawali. Tetapi ketika Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi) menggabungkan kerajaan Galuh Pakuan dan Sunda menjadi Pakuan Pajajaran pada 1482, maka Sunan Gunungjati membuat maklumat kepada Maharaja Pakuan Pajajaran untuk tidak lagi mengirim upeti. Hal itu dikarenakan Cirebon sudah menjadi wilayah yang berdaulat. 

Peristiwa merdekanya Cirebon dari kekuasaan Pajajaran tersebut dicatat dalam sejarah tanggal Dwa Dasi Sukla Pakca Cetra Masa Sahasra Patangatus Papat Ikang Sakakala, (tanggal 12 bagian terang bulan Caitra tahun 1404 Saka) yang bertepatan dengan 12 Shafar 887 Hijiriah atau 2 April 1482 Masehi yang sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Cirebon.

Ketika itu Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi) baru saja menempati istana Sang Bhima di Pakuan Pajajaran dari istana sebelumnya, Surawisesa di Galuh Pakuan. Kemudian diberitakan, bahwa pasukan Angkatan Laut Demak yang kuat telah berada di Pelabuhan Cirebon untuk menjaga kemungkinan datangnya serangan Pajajaran.

Tumenggung Jagabaya beserta 60 prajurit yang dikirim oleh Sri Baduga dari Pakuan ke Cirebon untuk menyelidiki berita keengganan Cirebon membayar upeti, tidak mengetahui kehadiran pasukan Demak di sana. Jagabaya tak berdaya menghadapi pasukan gabungan Cirebon-Demak yang jumlahnya sangat besar. Setelah berunding, akhirnya Jagabaya menyerahkan diri dan masuk Islam.

Peristiwa itu membangkitkan kemarahan Sri Baduga. Pasukan besar segera disiapkan untuk menyerang Cirebon. Akan tetapi pengiriman pasukan itu dapat dicegah oleh Purohita (pendeta tertinggi) keraton yaitu Ki Purwa Galih dengan alasan Cirebon adalah warisan dari Raden Walangsungsang yang dahulu diangkat sebagai penguasa Caruban Larang dengan gelar Tumenggung Sri Mangana Cakrabuana. Atas dasar itu maka alasan pembatalan penyerangan itu bisa diterima Maharaja Pajajaran.

Tetapi keadaan makin tegang ketika hubungan Demak-Cirebon makin dikukuhkan dengan perkawinan putera-puteri dari kedua belah pihak. Ada empat pasangan yang dijodohkan, yaitu:

1. Pangeran Hasanudin (putra Sunan Gunungjati dengan Nyai Kawunganten) dengan Ratu Ayu Kirana (putri Raden Patah).

2. Ratu Ayu (putri Sunan Gunungjati dengan Nyai Tepasana) dengan  Pangeran Sabrang Lor (Senopati Sarwajala). Kelak sepeninggal Dipati Unus, Ratu Ayu dinikahi oleh Fatahillah. 

2. Pangeran Jayakelana (putra Sunan Gunungjati dengan Nyai Lara Baghdad) dengan Ratu Pembayun (putri sulung Raden Patah).

4. Pangeran Bratakelana dengan Ratu Ayu Wulan / Ratu Nyawa (putri Raden Patah).

Persekutuan Cirebon-Demak inilah yang sangat mencemaskan Sri Baduga di Pakuan. Tahun 1512, ia mengutus putera mahkota Surawisesa menghubungi Panglima Imperium Portugis Afonso de Albuquerque di Malaka yang ketika itu baru saja gagal merebut Pelabuhan Pasai milik Kesultanan Samudera Pasai. Sebaliknya upaya Pajajaran ini telah pula meresahkan pihak Demak.

Pangeran Cakrabuana dan Susuhunan Jati tetap menghormati Sri Baduga karena masing-masing sebagai ayah dan kakek. Oleh karena itu permusuhan antara Pajajaran dengan Cirebon tidak berkembang ke arah ketegangan yang melumpuhkan sektor - sektor pemerintahan. Sri Baduga hanya tidak senang hubungan Cirebon-Demak yang terlalu akrab, bukan terhadap Kerajaan Cirebon. 

Terhadap Islam, ia sendiri tidak membencinya karena salah seorang permaisurinya, Subanglarang, adalah seorang muslimah dan putra-putrinya (Walangsungsang & Rarasantang) diizinkan sejak kecil mengikuti agama ibunya (Islam) belajar di Giri Amparan Jati pada Syekh Datul Kahfi. 

Karena permusuhan tidak berlanjut ke arah pertumpahan darah, maka masing masing pihak dapat mengembangkan keadaan dalam negerinya. Demikianlah pemerintahan Sri Baduga dilukiskan sebagai zaman kesejahteraan (Carita Parahiyangan). 

Tome Pires ikut mencatat kemajuan zaman Sri Baduga dengan komentar "The Kingdom of Sunda is justly governed; they are honest men" (Kerajaan Sunda diperintah dengan adil; mereka adalah orang-orang jujur).




Sumber :

Pengembaraan Sunan Gunung Jati dan Lahirnya Kabupaten Cirebon.

Biografi Syekh Nurjati.

Kerajaan Cirebon Larang.

Jejak Romantisme Sunan Gunung Jati-Nyi Mas Pakungwati di Masjid Sang Cipta Rasa.

Sri Baduga Maharaja - wikipedia.

Biografi Pangeran Cakrabuana.

Silsilah Kerajaan Banten Beserta Para Penguasanya.

Perjalanan Ilmu Sunan Gunung Jati.

Menelusuri Penyebaran Islam di Tanah Banten.



👁️‍🗨️ Dibaca :


📊 Post Terbaru Lainnya...$type=carousel



💫 Info RAMADHAN$type=carousel

🧿 S O R O T A N$type=carousel

⚖️ HUKUM$type=carousel


Nama

1 Abad PSHT,1,501,1,Aceh,1,AHY,3,Air Bersih,1,Air Terjun Coban Drajat,1,AJI,1,AMSI,1,Andi Raya,1,Angkung,1,Anies Baswedan,1,APDI,1,Artikel,62,Bakesbang,1,Baksos,65,Bali,20,Balikpapan,1,Balon Laka - Lantas,3,Balon Lebaran,3,Balon Udara,14,Bandung,3,Bangkalan,21,Bangkinang,1,Banjarmasin,1,Banjir,15,Bansos,17,Banten,3,Banyumas,1,Banyuwangi,47,Batik,1,Batu,1,Batu Aquamarine,1,Batu Pirus,1,Bawaslu,11,Baznas,3,BBM,1,Bedah Rumah,5,Bekasi,2,BEM,2,Bendungan Bendo,1,Berbagi,2,Berdirinya Madiun,1,Berit,1,Berita,449,Bhayangkari,32,Binrohtal,1,Bitung,1,Blitar,28,Blora,2,BLT DD,1,BNPT,1,Bojonegoro,35,Bondowoso,41,Boyolali,1,BPD,2,Bpjs,1,BPN,6,BPS,1,BPSDM,1,Brebes,2,Brimob,7,Buah Matoa,1,Budaya,20,Bukit Cumbri,1,Bukit Soeharto,1,Bullying,4,Burung Langka,1,Cegah Covid-19,141,Cerita Bermakna,21,Cirebon,3,Cooling System,34,CPNS,1,Cuaca,18,Curanmor,1,Daerah,7,Daftar Raja - Raja Majapahit,1,DAMRI,1,Dana Desa 2020,3,Dana Desa 2021,1,Daya Spiritual,5,DBD,1,Dekopin,1,Demak,3,Denpasar,1,Depok,1,Desa Bancar,6,Desa Bersinar,1,Desa Bogem,1,Desa Bogoarum,1,Desa Carangrejo,1,Desa Geplak,1,Desa Ginuk,1,Desa Gondowido,1,Desa Jatigembol,1,Desa Karangpatihan,1,Desa Kertobanyon,1,Desa Koripan,1,Desa Kranggan,1,Desa Manuk,1,Desa Membangun,1,Desa Nongkodono,1,Desa Pager,1,Desa Purwosari,1,Desa Wayang,1,Dewan,60,Dewan Pers,5,Dewi Srikandhi,1,Dinas Perkim,1,Dompet Dhuafa,1,Donor Darah,4,DPC Partai Perindo Madiun Kota,1,DPD RI,1,DPR RI,5,DPRD,8,DPRD Kota Madiun,2,DPRD Ponorogo,7,Drumband,1,Dunia Spiritual,7,Duta Lalu Lintas,1,Ekonomi,55,Elektronik,1,Erupsi Semeru,9,Fenomena Alam,7,FLS2N,1,G20,2,Ganjar Pranowo,1,Gas Elpiji,2,Giat,310,Gontor Ponorogo,1,GPDRR,1,Grebeg Mulud,1,Grebeg Suro,7,Gresik,49,H. Ipong Muchlissoni,4,H. Muhtarom S.Sos,1,Hardiknas,1,Hari Amal Bhakti Kemenag,1,Hari Anak Nasional,1,Hari Bhayangkara,24,Hari Bumi,1,Hari Buruh,5,Hari Gizi Nasional,1,Hari Ibu,1,Hari Ikan Nasional,1,Hari Nusantara,1,Hari Santri,2,Hari Tari Sedunia,1,Hari Valentine,1,Harkopnas,1,Harlah Pancasila,2,Hj. Sri Wahyuni,5,HKN,2,Hoegeng Award,1,HPN 2020,1,HPN 2023,1,HPN 2024,7,HSN,1,Hukum,10,HUT RI,3,IKN,3,IKS PI,1,Imlek,1,IMO,6,Imunisasi,2,INCAR,1,Inda Raya,17,Info kesehatan,24,Intan Jaya,52,IPHI,1,IPSI,1,Iptek,20,IPW,1,Jajanan Daerah,4,Jakarta,72,Jambi,1,Jateng,2,Jatim,222,Javanese Spiritual,12,Jawa Barat,2,Jawa Tengah,5,Jayapura,4,Jejak Spiritual,11,Jemaah Haji,2,Jember,48,JLS,2,Jombang,22,JTI,1,Jum'at Berkah,2,Jum'at Bersih,3,Jum'at Curhat,58,Kabar-kabari,3,Kabupaten Lengkap,1,Kabupaten ODF,1,Kahupaten Prnajam Paser,1,KAI Daop 7 Madiun,1,Kajari,1,Kalimantan Barat,1,KalTim,3,Kampar,1,Kampung KB,1,Kampung Kertoembo,1,Kampung Pancasila,1,Kampung Tangguh Semeru,5,Kamtibmas,124,Kantor Imigrasi Ponorogo,1,Kapolri,223,Kasus,543,KDRT,1,Keamanan,20,Kebakaran,7,Kebangsaan,1,Kebersihan,6,Kec. Sampung,1,Kecamatan Bungkal,3,Kecamatan Kegunggalar,1,Kecamatan Pulung,1,Kecamatan Siman,1,Kecamatan Sukomoro,1,Kediri,25,Kediri Kota,17,Kekeringan,10,Kemenhan,1,Kependudukan,1,Kereta Api,1,Keris,11,Kesehatan,40,KI Award,1,Kinemaster,1,Kirab Merah Putih,2,KKD,2,Knalpot Brong,3,Kodim 0802/Ponorogo,145,Kodim 0803/Madiun,1,Kodim 0804/Magetan,3,Kominfo,10,Kompolnas RI,5,Konawe Sulawesi Tenggara,1,Kopwan,2,KOSTI,1,Kota Blitar,5,Kota Kreatif Dunia,1,Kota Magelang,2,Kota Semarang,1,Kota Tegal,1,KOTEKA,1,KPPS,5,KPU,34,KSPPS BMT Halaqoh,1,KTT ASEAN,10,Kue Klepon,1,Kuliner,14,Kunker,1,KWP,1,Labuan Bajo,5,Laka - Lantas,15,Lamongan,34,Landak,1,Lanny Jaya,1,Lasmini,1,LAZISNU,3,Lebanon,10,Lebaran 2022,8,Lebaran 2023,15,Lebaran 2024,3,Lemhannas RI,1,Literasi Digital,5,Lumajang,35,Madiun,79,Madiun Kota,67,Magetan,73,Mahfud MD,2,MAHUPIKI,3,Makan Gratis,1,Makasar,1,Malang,60,Malang Kota,64,Maluku,1,Manokwari Selatan,1,Masjid Kuncen,1,Media Siber,1,Medsos,1,Merauke,1,Miras,5,Mitos - Mistik,12,Mobil Covid Hunter,1,Mojokerto,48,Mojokerto Kota,27,Monumen Reog Ponorogo,1,Mudik 2022,7,Mudik 2023,34,Mudik 2024,2,MUI,2,Musdes,2,Museum Mpu Tantular,1,Museum Reog,1,Narkoba,83,Nasional,5,Natal,10,Nataru,12,Nawacita,2,Netizen Jatim,1,Nganjuk,25,Ngawi,36,NTB,2,NTT,3,NU,3,OKK,1,Olah raga,45,OMB,4,Ombudsman,1,Operasi Patuh,1,Operasi Zebra,7,Ops Aman Suro,1,Ops Ketupat,19,Ops Lilin,20,Ops Pekat,2,Ops Semeru,22,Ops Yustisi,20,Orang Meninggal,24,Outomotif,1,Pacitan,14,Palembang,1,Pamekasan,21,Pangan,27,Papua,47,Papua Barat,2,Papua Tengah,41,Partai Demokrat,1,Partai Gelora,1,Partai Gerindra,3,Partai Golkar,2,Partai NasDem,5,Partai PKB,1,Pasuruan,34,Pasuruan Kota,6,Pati,2,Pawitandirogo,1,PBB,1,PBVSI,1,PCC,1,PDI Perjuangan,2,Pegunungan Bintang,2,Pekanbaru,7,Pembangunan,33,Pemerintahan,12,Pemilu 2024,82,Pendidikan,86,Penemuan,8,Penghijauan,6,Penghijuan,1,PEPABRI,1,Perang Sarung,4,Peristiwa,224,Perlombaan,1,Pertanian,30,Perwosi,1,Pesilat Cilik,1,Pesona Indonesiaku,30,Petasan,11,Photo News,1,Pilkada,16,Pilkades,18,Pilsek Nawangan,1,Pisang Goreng,1,PKK Akademia,1,PKS Ponorogo,1,Platform Digital,3,PMII,3,PNS,1,Pokdarwis,1,Polda Banten,1,Polda Jateng,33,Polda Jatim,458,Polda NTB,1,Polda Sumbar,2,Polda Sumut,2,Polio,1,Polisi RW,23,Politeknik Negeri Madiun,1,Politik,2,Polres,185,Polres Balitung,1,Polres Bangkalan,33,Polres Banyuwangi,39,Polres Batu,52,Polres Blitar,14,Polres Blitar Kota,14,Polres Bojonegoro,28,Polres Bondowoso,37,Polres Gresik,19,Polres Jember,62,Polres Jombang,20,Polres Kampar,1,Polres Kediri,17,Polres Kediri Kota,39,Polres Kendal,1,Polres Kota Probolinggo,8,Polres Lamongan,27,Polres Landak,46,Polres Lumajang,27,Polres Madiun,24,Polres Madiun Kota,98,Polres Magetan,100,Polres Malang,83,Polres malang Kota,79,Polres Mojokerto,25,Polres Mojokerto Kota,14,Polres Nganjuk,29,Polres Ngawi,136,Polres Pacitan,21,Polres Pamekasan,25,Polres Pasuruan,18,Polres Pasuruan Kota,13,Polres Pekalongan,2,Polres Pekanbaru,1,Polres Ponorogo,670,Polres Probolinggo,38,Polres Puncak Jaya,46,Polres Purbalingga,1,Polres Salatiga,1,Polres Sampang,13,Polres Sidoarjo,13,Polres Situbondo,61,Polres Sragen,1,Polres Sukorejo,2,Polres Sumenep,20,Polres Tanjung Perak,40,Polres Tegal,1,Polres Torut,1,Polres Trenggalek,22,Polres Tuban,28,Polres Tulungagung,55,Polres Wonogiri,1,Polresta,2,Polresta Banyumas,5,Polresta Banyuwangi,5,Polresta Sidoarjo,25,Polrestabes Surabaya,72,Polri,639,Polsej Padas,1,Polsek Air Besar,75,Polsek Babadan,16,Polsek Badegan,20,Polsek Balong,20,Polsek Bungkal,6,Polsek Jambon,10,Polsek Jenangan,10,Polsek Jetis,2,Polsek Jiwan,2,Polsek Jogorogo,3,Polsek Karangjati,2,Polsek Kartoharjo,2,Polsek Kauman,2,Polsek Kedunggalar,3,Polsek Mlarak,24,Polsek Ngebel,9,Polsek Ngerambe,1,Polsek Ngrambe,11,Polsek Ngrayun,26,Polsek Padas,1,Polsek Pangkur,1,Polsek Paron,4,Polsek Pitu,1,Polsek Plaosan,1,Polsek Ponorogo,22,Polsek Pudak,7,Polsek Pulung,44,Polsek Sambit,6,Polsek Sampung,6,Polsek Sawahan,1,Polsek Sawoo,7,Polsek Siman,22,Polsek Sine,4,Polsek Slahung,20,Polsek Sooko,36,Polsek Sukorejo,63,Polsek Sumoroto,18,Polsek Taman,1,Polsek Tandes,1,Polsek Widodaren,2,Polwan,30,Ponorogo,375,Ponorogo Creative Festival,1,Ponpes Temboro,1,Porprov Jatim,1,PP Muhammadiyah,1,PPDB,1,PPK,1,PPWI,1,Prabowo - Gibran,4,Prabowo Subianto,3,Pramuka,1,Presiden Joko Widodo,11,Prestasi,62,Probolinggo,71,Probolinggo Kota,10,Program PTSL,11,PSHT,13,PSHT Pusat Madiun,2,PSHW-TM,2,PSSI,1,PT INKA,3,PTDH,1,Publik,23,Puncak Jaya,535,Pungli,1,Purbalingga,2,PWI,4,PWO Dwipa,1,Ramadhan,79,Rekor MURI,2,Release Akhir Tahun,2,Religi,30,Reog,12,Reog Singo Gemoeling,1,Resnarkoba,3,Reyog,3,Riau,7,Road Race,1,RS Darmayu,1,RS Dr. Sayidiman,1,RSPPN,1,RSUD dr Sayidiman,2,Rutan Ponorogo,3,S.Pd,1,S.Sos,1,Sabang,1,Samarinda,1,Sampang,20,Satlantas,66,Satpol PP,4,SBMR,1,Sejarah,154,Semarang,7,Sertijab,5,Service,1,Sidoarjo,31,Simalungun,1,Sinergitas,1,Situbondo,17,SMK PGRI 1 Wlingi,1,SMK Yosonegoro,1,SMKN 1 Magetan,1,SMKN 2 Ponorogo,1,Sosial,55,SPBE,2,Srambang Park,2,Stunting,2,Sugiri Sancoko,10,Sukabumi,1,Sulsel,1,Sumatera Selatan,1,Sumatera Utara,3,Sumenep,19,Sunarto,1,Supriyanto,2,Surabaya,158,Surakarta,6,Suran Agung,1,Tanah Longsor,1,Tanaman Bermanfaat,32,Tari Massal,1,Tasikmalaya,1,TBC,1,Telaga Ngebel,5,Telaga Sarangan,1,TIK,1,Timika,12,Tingginambut,5,Tips Bermanfaat,7,Titik Nol,2,TK Kartika IV-20 Ponorogo,1,TMMD,5,TNI,261,Tokoh,43,TP PKK,18,TPPO,15,Tradisi,11,Transportasi,1,treng,1,Trenggalek,24,Tuban,6,Tulungagung,34,U-17,9,UCCN,1,UMKM,10,UMM,1,Umum,10,UNESCO,7,Unibraw,1,Universitas Muhammadiyah,1,Utama,3,Vaksinasi,123,Verawaty Thaib SIK,1,Virus Corona,20,Waduk Bendo,1,Wanaartha Life,1,Wayang,7,Wingko,1,Wisata,6,Wisata Daerah,77,Wisata Ponorogo,7,Wisata Religi,19,WTP,2,Yahukimo,8,Yogyakarta,3,Zona Integritas,1,
ltr
item
Netizen Word: Mengenal Para Tokoh Penguasa Cirebon, Syarif Hidayatullah
Mengenal Para Tokoh Penguasa Cirebon, Syarif Hidayatullah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2H7HB6WJHotbLDEDmH2EuwQ7dgmuVHDGPDfCQddLR76vZPlqZCreZ5Wvi2uGuNY2zu_YCEE5GUCBfRQkbSVUccd5jZe2xwYrRyspivukbdDGbwVpZEY6MPLJRHMv5vDSknOnF042OBqF6/s320/IMG-20210312-WA0008%257E2.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2H7HB6WJHotbLDEDmH2EuwQ7dgmuVHDGPDfCQddLR76vZPlqZCreZ5Wvi2uGuNY2zu_YCEE5GUCBfRQkbSVUccd5jZe2xwYrRyspivukbdDGbwVpZEY6MPLJRHMv5vDSknOnF042OBqF6/s72-c/IMG-20210312-WA0008%257E2.jpg
Netizen Word
https://www.netizenword.com/2021/03/mengenal-para-tokoh-penguasa-cirebon.html
https://www.netizenword.com/
https://www.netizenword.com/
https://www.netizenword.com/2021/03/mengenal-para-tokoh-penguasa-cirebon.html
true
1914908294925827969
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy