Bangkitkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Tunagrahita Dengan Kewirausahaan Sederhana
0 menit baca
Ponorogo - Desa Karangpatihan Ponorogo yang terkenal dengan sebutan kampung Idiot kini telah berubah menjadi kampung yang penuh dengan perubahan. Baik dari segi budaya dan juga ekonomi.
Menjadi desa yang memiliki puluhan kelompok masyarakat yang memiliki keistimewaan tersendiri atau yang biasa dsebut masyarakat Tunagrahita menjadikan desa karangpatihan ini menjadi perhatian khusus bagi masyarakat akademisi dna juga pemerintah untuk membantu dalam kemandirian ekonominya. salah satunya dengan membangun kewirausahaan sederhana yang dapat dilakukan oleh para masyarakat tunagrahita didesa tersebut.
Melalui kerjasama Universitas Darussalam Gontor dan Ristekbrin telah mengubah desa karangpatihan ini untuk maju, bangkit dan berkembang serta mandiri secara finansial khususnya bagi masyarakat Tunagrahita dengan melatih para tunagrahita untuk menanam tanaman sawi, kacang panjang, tomat, cabe besar dan juga cabe kecil.
Kepala Desa Karangpatihan mengucapkan terima kasih, kepada Universitas Darussalam Gontor dan Ristekbrin yang telah membantu kegiatan masyarakat dalam pemberdayaan Ekonomi masyarakat melalui pembudidayaan tanaman sayur-sayuran." Ungkap Eko.
Kedepan, Eko Mulyadi berharap, tidak hanya dari hasil tanaman saja yang dapat dijadikan sumber penghasilan tunagrahita tetapi juga usaha pembibitan tanaman tanaman tersebut dapat dijual dan di distribusikan ke pesar pasar.
"Semoga dengan adanya program kewirausahaan ini dapat membawa perubahan yang bermanfaat bagi kehidupan para tunagrahita dan menjadi mata pencahariannya untuk dapat mandiri secara ekonomi. Maju dan terus sukses untuk desa Karangpatihan Balong Ponorogo." Ucap Eko Mulyadi. (Ch/ny)
_______