Pasang Iklan Silahkan hubungi Email kami di : netizenword@gmail.com ♻️ Ikuti kami di : YouTube, Fanspage, twitter, tik tok, snack video 👉 NETIZEN WORD

Wanita Pertama Yang Menolak Lamaran Bung Karno

Gusti Nurul namanya, wanita pertama yang berani menolak lamaran Bung Karno. Ia sangat tersohor bukan hanya karena kecantikannya, tapi juga karena kecerdasan dan keteguhan hatinya. Ia mendapat julukan "De Bloem van Mangkunegaran" (kembang dari Mangkunegaran).

Wanita yang bernama lengkap Gusti Raden Ajeng Nurul Kusumawardani ini lahir di Istana Mangkunegaran pada 17 September 1921, buah pernikahan Sri Paduka Mangkunegara VII dengan permaisuri Gusti Ratu Timur.

Di masa remaja hingga menjadi gadis, ia sudah aktif di bidang kegiatan sosial dan juga memiliki kemampuan menari dan ilmu sastra.

Pada tahun 1937, Gusti Nurul memenuhi undangan Kerajaan Belanda untuk menari di istana kerajaan dalam rangka pernikahan Puteri Juliana. Ia berangkat ke negeri Belanda tanpa membawa perangkat gamelan, karena itu saat ia menari tidak diiringi tabuhan gamelan.

Alunan gamelan pun dimainkan dari Pura Mangkunegaran dan dipancarkan secara langsung ke Belanda melalui Solosche Radio Vereeniging, radio yang dirintis sang puteri, Solosche Radio Vereeniging merupakan stasiun radio pertama di Indonesia.

Di kemudian hari radio ini dikembangkan dan menjadi cikal bakal Radio Republik Indonesia (RRI). Sang puteri juga dikenal sebagai aktivis sosial di masa mudanya.

Dalam sejumlah catatan sejarah, Gusti Nurul juga memberikan sumbangsih pemikiran yang sangat penting di masa pergolakan fisik pasca kemerdekaan, terutama di Solo dan sekitarnya.

Karenanya tak heran jika Ratu Wilhelmina dari Belanda memberinya julukan "De Bloem van Mangkunegaran" karena terkesima dengan kecantikan dan kecerdasannya.

Selain itu dia juga terkenal sebagai seorang puteri yang mahir bermain tenis dan juga mengendarai kuda. Apabila sang puteri berlatih mengendarai kuda di depan istana Mangkunegaran, maka ratusan pemuda Solo rela berdesakan agar dapat melihat langsung paras Gusti Nurul.

Meskipun dibesarkan di dalam lingkungan kerajaan, Gusti Nurul lebih memilih hidup dengan pemikiran yang melampaui zamannya.

Dia menentang keras praktik poligami. Karena itu saat Bung Karno datang melamarnya, ia dengan tegas menolaknya. Termasuk lamaran dari Sutan Syahrir dan Sultan Hamengku Buwono IX.

Ia juga menolak lamaran dari Pangeran Djati Kusumo (KSAD pertama), Putera Susuhunan Paku Buwono X).
Melalui orang dekatnya, Gusti Nurul mengetahui bahwa Bung Karno menaruh hati padanya.

Bung Karno pernah mengundang Gusti Nurul dalam sebuah jamuan santap siang di istana Cipanas Bogor, Jawa Barat. Ia menerima undangan itu ditemani sang ibu, Gusti Kanjeng Ratu Timur.

Bung Karno pun mengajaknya berjalan berdua mengelilingi ruang dalam istana. Mereka melihat-lihat koleksi lukisan yang terpasang di dinding.
"Di istana aku sempat melihat lukisan pemandangan bersama Presiden Sukarno," tuturnya.

Di kala itulah Bung Karno meminta Basuki Abdullah melukis wajah Gusti Nurul. "Setelah selesai, lukisan tersebut dipasang di ruang kerja presiden di Istana Cipanas," ungkap Nurul.

Setelah melalui berbagai pendekatan, Gusti Nurul mengatakan bila seandainya Bung Karno melamar dirinya, ia pasti akan menolak.
Alasannya sama seperti saat ia menolak pinangan Sutan Syahrir.

"Sebagai tokoh Partai Sosialis Indonesia, ia (Syahrir) tidak mungkin menikah dengan putri bangsawan yang dianggap feodal," kata Nurul.

Hal yang sama juga akan ia utarakan apabila Bung Karno jadi melamarnya. "Sebagai tokoh PNI, tak mungkin ia menikah denganku," tuturnya.

Penolakannya terhadap Bung Karno bukan semata-mata karena alasan ideologi. Namun, karena ia sangat tidak setuju dengan praktik poligami. Saat itu Bung Karno sudah menjadi suami dari Fatmawati.

Ia juga bercerita bahwa selain dirinya, lamaran Bung Karno juga pernah ditolak oleh penyanyi senior Ivo Nilakrisna (ibunda aktris Astri Ivo) dan juga aktris senior Aminah Cendrakasih.

Gusti Nurul akhirnya memilih menikah dengan seorang tentara berpangkat kolonel yang berstatus duda punya anak 1, bernama Raden Mas Suyarso Suryosurarso di Surakarta pada tahun 1951.

Konon laki-laki inilah yang benar-benar nampu memikat hatinya. Pernikahan berlangsung cukup lama dan dikaruniai beberapa orang putera dan puteri.

Hingga usianya lanjut kecantikannya tidak pernah pudar, Gusti Nurul wafat dengan tenang dikelilingi oleh putera puteri dan cucu kesayangannya pada November 2015 dalam usia 94 tahun.(*)

Inilah pesan singkat Gusti Nurul kepada para kaum Hawa :
1. Jangan pernah mau dimadu.
2. Meskipun suamimu tinggal di kolong jembatan isteri harus selalu ikut.
3. Jika kamu memiliki rumah sendiri, saudara perempuanmu tidak boleh ikut.



Sumber : Indonesia Tempo Dulu

👁️‍🗨️ Dibaca :


📊 Post Baru.....$type=carousel



☕ Warta Politik (Pemilu 2024)$type=carousel

🧿 S O R O T A N$type=carousel

⚖️ HUKUM$type=carousel




Nama

1 Abad PSHT,1,Aceh,1,AHY,2,Air Terjun Coban Drajat,1,Artikel,62,Bakesbang,1,Baksos,33,Bali,13,Balikpapan,1,Balon Laka - Lantas,3,Balon Lebaran,3,Balon Udara,11,Bandung,1,Bangkalan,21,Bansos,5,Banten,2,Banyumas,1,Banyuwangi,46,Batik,1,Batu Pirus,1,Bawaslu,1,Baznas,2,Bedah Rumah,1,Bekasi,2,Bendungan Bendo,1,Berbagi,2,Berdirinya Madiun,1,Berita,353,Bhayangkari,21,Binrohtal,1,Blitar,28,Blora,2,BLT DD,1,Bojonegoro,33,Bondowoso,36,BPD,1,BPS,1,Brebes,1,Brimob,5,Budaya,6,Bukit Soeharto,1,Burung Langka,1,Cegah Covid-19,141,Cerita Bermakna,21,Cirebon,3,CPNS,1,Cuaca,17,Curanmor,1,Daerah,3,Daftar Raja - Raja Majapahit,1,DAMRI,1,Dana Desa 2020,3,Dana Desa 2021,1,Daya Spiritual,5,Demak,1,Denpasar,1,Desa Bancar,5,Desa Gondowido,1,Desa Kertobanyon,1,Desa Koripan,1,Desa Membangun,1,Desa Nongkodono,1,Desa Pager,1,Desa Wayang,1,Dewan,47,Dewan Pers,3,Dewi Srikandhi,1,Dinas Perkim,1,Dompet Dhuafa,1,Donor Darah,4,DPC Partai Perindo Madiun Kota,1,DPR RI,3,DPRD,1,DPRD Ponorogo,6,Drumband,1,Dunia Spiritual,7,Ekonomi,43,Erupsi Semeru,9,Fenomena Alam,7,FLS2N,1,G20,2,Ganjar Pranowo,1,Giat,310,Gontor Ponorogo,1,GPDRR,1,Grebeg Suro,4,Gresik,49,H. Ipong Muchlissoni,4,H. Muhtarom S.Sos,1,Hardiknas,1,Hari Amal Bhakti Kemenag,1,Hari Bumi,1,Hari Buruh,5,Hari Ibu,1,Hari Santri,1,Hari Tari Sedunia,1,Harkopnas,1,Harlah Pancasila,2,Hj. Sri Wahyuni,5,Hoegeng Award,1,HPN 2020,1,HPN 2023,1,Hukum,5,IKN,3,Imlek,1,INCAR,1,Inda Raya,1,Info kesehatan,23,IPHI,1,IPSI,1,Iptek,15,Jakarta,34,Jambi,1,Jatim,187,Javanese Spiritual,12,Jawa Barat,1,Jawa Tengah,4,Jejak Spiritual,11,Jemaah Haji,1,Jember,47,Jombang,21,JTI,1,Jum'at Curhat,24,Kabar-kabari,3,Kabupaten ODF,1,KAI Daop 7 Madiun,1,Kalimantan Barat,1,KalTim,2,Kampung Kertoembo,1,Kampung Pancasila,1,Kampung Tangguh Semeru,4,Kamtibmas,47,Kapolri,193,Kasus,331,KDRT,1,Keamanan,16,Kebakaran,1,Kebangsaan,1,Kecamatan Pulung,1,Kediri,24,Kediri Kota,15,Kependudukan,1,Kereta Api,1,Keris,10,Kesehatan,14,KI Award,1,Kinemaster,1,Kirab Merah Putih,2,Kodim 0802/Ponorogo,94,Kodim 0803/Madiun,1,Kodim 0804/Magetan,1,Kominfo,4,Kompolnas RI,1,Konawe Sulawesi Tenggara,1,Kota Blitar,4,Kota Kreatif Dunia,1,KOTEKA,1,KPU,10,KTT ASEAN,7,Kue Klepon,1,Kuliner,10,Kunker,1,KWP,1,Labuan Bajo,5,Laka - Lantas,15,Lamongan,31,Lanny Jaya,1,Lasmini,1,Lebaran 2022,8,Lebaran 2023,15,Lumajang,34,Madiun,70,Madiun Kota,42,Magetan,32,Mahfud MD,2,Malang,60,Malang Kota,62,Maluku,1,Media Siber,1,Medsos,1,Mitos - Mistik,12,Mobil Covid Hunter,1,Mojokerto,45,Mojokerto Kota,26,Monumen Reog Ponorogo,1,Mudik 2022,7,Mudik 2023,34,MUI,1,Narkoba,63,Nataru,1,Nawacita,2,Netizen Jatim,1,Nganjuk,25,Ngawi,29,NTB,2,NTT,3,NU,2,Olah raga,22,Operasi Patuh,1,Operasi Zebra,7,Ops Ketupat,15,Ops Lilin,9,Ops Pekat,2,Ops Semeru,11,Ops Yustisi,20,Orang Meninggal,15,Outomotif,1,Pacitan,13,Palembang,1,Pamekasan,20,Papua,9,Papua Barat,1,Partai Demokrat,1,Partai Gelora,1,Partai Golkar,2,Partai NasDem,5,Partai PKB,1,Pasuruan,33,Pasuruan Kota,6,Pati,1,Pawitandirogo,1,PCC,1,PDI Perjuangan,2,Pekanbaru,5,Pembangunan,21,Pemerintahan,3,Pemilu 2024,5,Pendidikan,51,Penemuan,8,Penghijauan,1,Peristiwa,170,Pertanian,21,Pesilat Cilik,1,Pesona Indonesiaku,30,Photo News,1,Pilkada,16,Pilkades,17,Pilsek Nawangan,1,Pisang Goreng,1,PKS Ponorogo,1,Platform Digital,1,PNS,1,Polda Jatim,260,Polda NTB,1,Polisi RW,14,Politeknik Negeri Madiun,1,Polres,185,Polres Bangkalan,7,Polres Banyuwangi,7,Polres Batu,41,Polres Blitar,4,Polres Blitar Kota,3,Polres Bojonegoro,8,Polres Bondowoso,10,Polres Gresik,8,Polres Jember,18,Polres Jombang,5,Polres Kediri,5,Polres Kediri Kota,10,Polres Lamongan,5,Polres Landak,33,Polres Madiun,16,Polres Madiun Kota,83,Polres Magetan,7,Polres Malang,21,Polres malang Kota,16,Polres Mojokerto,3,Polres Mojokerto Kota,9,Polres Nganjuk,13,Polres Ngawi,85,Polres Pacitan,6,Polres Pamekasan,4,Polres Pasuruan,4,Polres Pasuruan Kota,4,Polres Ponorogo,546,Polres Probolinggo,9,Polres Sidoarjo,8,Polres Situbondo,11,Polres Sukorejo,1,Polres Sumenep,10,Polres Tanjung Perak,8,Polres Trenggalek,1,Polres Tuban,2,Polres Tulungagung,15,Polresta,2,Polresta Banyuwangi,1,Polrestabes Surabaya,13,Polri,520,Polsej Padas,1,Polsek Air Besar,29,Polsek Babadan,15,Polsek Badegan,17,Polsek Balong,17,Polsek Bungkal,5,Polsek Jambon,10,Polsek Jenangan,8,Polsek Jetis,2,Polsek Jiwan,2,Polsek Jogorogo,3,Polsek Karangjati,2,Polsek Kartoharjo,2,Polsek Kauman,2,Polsek Kedunggalar,3,Polsek Mlarak,23,Polsek Ngebel,8,Polsek Ngerambe,1,Polsek Ngrambe,11,Polsek Ngrayun,26,Polsek Padas,1,Polsek Pangkur,1,Polsek Paron,4,Polsek Pitu,1,Polsek Ponorogo,19,Polsek Pudak,7,Polsek Pulung,42,Polsek Sambit,5,Polsek Sampung,5,Polsek Sawahan,1,Polsek Sawoo,5,Polsek Siman,21,Polsek Sine,3,Polsek Slahung,19,Polsek Sooko,35,Polsek Sukorejo,41,Polsek Sumoroto,17,Polsek Taman,1,Polsek Widodaren,2,Polwan,23,Ponorogo,347,Ponorogo Creative Festival,1,PP Muhammadiyah,1,PPDB,1,PPWI,1,Presiden Joko Widodo,9,Prestasi,9,Probolinggo,70,Probolinggo Kota,7,Program PTSL,1,PSHT,9,PSHT Pusat Madiun,2,PSHW-TM,2,PT INKA,1,PTDH,1,Publik,23,Puncak Jaya,472,Ramadhan,32,Rekor MURI,2,Release Akhir Tahun,2,Religi,13,Reog,7,Reog Singo Gemoeling,1,Resnarkoba,2,Reyog,3,Riau,4,RS Dr. Sayidiman,1,S.Pd,1,S.Sos,1,Sabang,1,Sampang,19,Satlantas,45,Satpol PP,4,SBMR,1,Sejarah,149,Semarang,3,Sertijab,5,Sidoarjo,30,Situbondo,16,SMK PGRI 1 Wlingi,1,SMK Yosonegoro,1,SMKN 2 Ponorogo,1,Sosial,5,Srambang Park,2,Sugiri Sancoko,5,Sumatera Selatan,1,Sumenep,18,Sunarto,1,Surabaya,158,Tanaman Bermanfaat,30,Tari Massal,1,TBC,1,Telaga Ngebel,1,TIK,1,Tips Bermanfaat,7,Titik Nol,2,TNI,114,Tokoh,43,TP PKK,15,Tradisi,9,Transportasi,1,Trenggalek,22,Tuban,6,Tulungagung,33,UCCN,1,UMKM,4,Umum,10,UNESCO,4,Universitas Muhammadiyah,1,Vaksinasi,122,Virus Corona,20,Waduk Bendo,1,Wayang,7,Wisata,3,Wisata Daerah,70,Wisata Ponorogo,1,Wisata Religi,18,WTP,2,Yogyakarta,2,Zona Integritas,1,
ltr
item
Netizen Word: Wanita Pertama Yang Menolak Lamaran Bung Karno
Wanita Pertama Yang Menolak Lamaran Bung Karno
https://1.bp.blogspot.com/-9XzZd4tSOn8/XjY5Y68QwJI/AAAAAAAAEVg/iCGIj5BYdGAij9HbsO7hQWecDqJNQa6qwCLcBGAsYHQ/s200/IMG-20200202-WA0007.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-9XzZd4tSOn8/XjY5Y68QwJI/AAAAAAAAEVg/iCGIj5BYdGAij9HbsO7hQWecDqJNQa6qwCLcBGAsYHQ/s72-c/IMG-20200202-WA0007.jpg
Netizen Word
https://www.netizenword.com/2020/02/wanita-pertama-yang-menolak-lamaran.html
https://www.netizenword.com/
https://www.netizenword.com/
https://www.netizenword.com/2020/02/wanita-pertama-yang-menolak-lamaran.html
true
1914908294925827969
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy