Goa Tabuhan dan Bunyi Gamelan Alam
0 menit baca
Kabupaten Pacitan dikenal sebagai kota 1001 Goa, salah satu goa yang ramai dikunjungi oleh wisatawan adalah Goa Tabuhan.
Goa Tabuhan berada di Dusun Tabuhan, Desa Wereng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jatim. Seperti namanya, gua ini memiliki stalaktit yang bila ditabuh akan mengeluarkan bunyi seperti gamelan.
Goa yang berada di Dusun Tabuhan, Desa Wereng, Kecamatan Punung ini termasuk salah satu situs peninggalan sejarah penting dan disinyalir sebagai salah satu goa hunian kering manusia purba.
Hasil penelitian membuktikan bahwa gua ini telah dihuni manusia purba sejak 50 ribu tahun yang lalu. Terdapat jejak bengkel alat batu dari masa 10 ribu tahun yang lalu, temuan moluska, dan bahkan fosil gigi manusia yang masih menempel pada dinding gua. Di bagian kanan terdapat beberapa bekas penggalian arkeologi yang dipagari.
Cerita masyarakat sekitar, goa Tabuhan yang ditemukan oleh Kyai Santiko. Ia kehilangan lembu yg bersembunyi disebuah goa.
Lembu itu tidak ingin keluar dari gua, karena menyimpan banyak air. Setelah semak belukar dibersihkan, Goa itu dirawat oleh Raden Bagus Joko Lelono dan puteri Raden Ayu Mardillah.
Goa Tabuhan terletak di pantai barat daya Jawa Timur. Goa ini disebut Tabuhan karena bebatuan yg ada di gua ini bisa digunakan untuk bermain musik khas jawa dan juga kerap mengeluarkan suara khas gamelan jawa.
Goa ini sangat spektakuler, dengan varilored stalagmites ke atas mencapai setinggi 50 meter menuju liontin stalagtites dibentuk oleh tetesan air dari atap.
Hal ini disebut sebagai goa Tabuhan karena jika lapped akan menghasilkan suara seperti irama musik Jawa (gamelan).
Goa ini terletak di desa Wareng, Punung - Pacitan sekitar 40 km dari kota Pacitan ke arah barat.(netz/*)
- Cakrawala Cyber