![]() |
Temuan Susunan Batu Mirip candi (foto Netizen : Agus Gordyn). |
Ciamis - Keberadaan batu susun di tatar galuh Ciamis, belakangan ini viral. Sebenarnya batu susun yang mirip candi tersebut sudah diketahui sejak lama, akan tetapi baru ramai dibicarakan setelah ada yang mengunggah di media sosial.
Pantauan di lapangan, lokasi batu susun sendiri berada perbatasan antara Desa Selasari, Kecamatan Kawali dengan Blok Rompe, Desa Sukaraharja, Kecamatan Lumbung. Sejak muncul di medsos, tempat yang sebelumnya sepi, sejak beberapa hari ini ramai.
Banyak warga dari luar daerah yang penarsaran dengan batu susun yang apabila dilihat mirip struktur bangunan. Untuk mencapai batu susun, juga bukan hal mudah, karena harus meniti jalan setapak sekira dua kilometer. Selain harus meniti pematang sawah, juga menyeberangi sungai kecil yang airnya dingin. Lokasinya juga jauh dari permukiman warga.
Dari jauh formasi batu susun mulai terlihat bentuknya seperti bangunan candi. Pohon kiara berukuran besar serta beberapa pohon lain tumbuh persis di atas batu susun, hingga mengesankan, suasana penuh misteri. Ketika lebih dekat, jelas batu yang bersusun tersebut berada di bawah bukit, di sisi persawahan warga.
![]() |
foto, fb : Agus Gordyn |
"Sebenarnya batu susun itu sudah dietahui sejak lama, dari dulu warga sini sudah tahu keberadaan batu susun, akan tetapi jarang yang mengunjungi. Setelah viral, di medsos, baru banyak mendapat perhatian," tutur Agus Awing (30), warga Sukasari yang pertama mengupload batu susun hingga virall, Minggu 19 Januari 2020.
Dia mengungkapkan sejak kecil juga sudah bermaian di sekitar aliran sungai kecil tidak jauh dari batu susun. Perasaannya mulai tergerak usai ikut kerjabakti membersihkan aliran Sungai Selamanya tidak jauh dari lokasi batu susun pada akhir tahun 2019.
"Saya suka hal yang berkaitan dengan sejarah . Saya kemudian memulai video dan mengupload di medsos. Saya juga melapor ke Dinas budaya, Pemuda dan Olahraga Ciamis. Tujuannya agar tidak dirusak, dicorat-caret, perlu penelitian,."ungkapnya.
Cawing mengatakan pernah mendengar cerita tentang masa lalu lokasi batu susun ini merupakan tempat seserahan calon pengantin. Keberadaan batu susun berkait dengan batu kuda yang dikatakan tidak jauh dari lokasi tersebut.
Ternyata unggahan yang viral tersebut langsung mendapat respons dari Disbudpora Ciamis. Tim yang dipimpin Kadisbudpora Erwan langsung mendatangi lokasi batu susun. Setelah melihat Lingkungan serta kondisinya, mereka menempelkan tulisan Disbudpora Kab. Ciamis, 16 Januari 2020.
Dalam kesempatan tersebut Erwan meminta agar Balai Arkeologi Bandung serta Balai Pelestarian Cagar Budaya agar melakukan penilaian lebih lanjut untuk memastikan apakah batu bersusun tersebut memiliki nilai hitrois, peninggalan sejarah atau bukan.
Hal serupa juga disampaikan Ketua DPRD Ciamis Nanang Permana yang meminta agar Disbudpora Ciamis menindaklanjuti dengan batu susun yang viral. Untuk memastikan batu susun, harus dilakukan penelitian arkeologi . Pada hari Sabtu 18 Januari 2020 Nanang juga langsung melihat batu susun.
"Untuk memastikan apakah batu susun tersbeut peninggalan sejarah atau batu alam biasa, tetap harus melalui penelitian atau kajian ilmiah oleh tim arkeologi . Jika dilihat memang strukturnya mirip candi, ini perlu segera dibedah karena untuk menentukan langkah kedepan," tutur Nanang Permana.(*)
Sumber : Pikiranrakyat. Com