Pembentukan Destana di Desa Bareng disertai dengan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana
Nganjuk - Untuk kali kedua Biddokkes Polda Jatim dan RS Bhayangkara mengadakan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrim yang terjadi di Balai Desa Bareng, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk sekaligus dilaksanakan Bakti sosial dan Serbuan Vaksinasi, pada Selasa (30/ 11/2021)pagi.
Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr. Erwin Zainul Hakim, Mars., MHKes menyebut pelatihan ini bertujuan meminimalkan dampak bencana terhadap warga.
"Maksud dan tujuan pelatihan kesiapsiagaan bencana ini adalah agar warga masyarakat tidak hanya menjadi obyek semata, namun bisa menjadi subyek dengan cara memberikan pertolongan pertama kepada korban jika terjadi bencana," katanya.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta diberi pemahaman untuk mengambil tindakan yang tepat sebelum dan saat terjadi bencana dan sekaligus pemberian dasar-dasar Disaster Victim Identification (DVI) dan Pelatihan pelatihan dan PPGD. Dengan demikian diharapkan tidak terjadi kesalahan prosedur dalam mengambil tindakan, seperti cara menolong korban, memberikan sinyal darurat, dan yang lainnya justru memperparah dampak bencana.
Adapun kegiatan ini sekaligus menjadi pilot project dari pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA). Pelatihan kesiapsiagaan ini diikuti oleh tak kurang 100 peserta dari TNI-Polri, BPBD, pengurus DESTANA Desa Bareng, Linmas Desa Bareng, dan warga Dusun Burikan Desa bareng.
Tidak hanya pelatihan Tanggap Bencana, acara ini juga diselingi dengan Bakti sosial dengan menampilkan paket sembako sebanyak 600 paket kepada warga Desa Bareng oleh PLT. Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi,SE,SH,MM,MBA. dan vaksinasi kepada 819 warga Desa Bareng dan sekitarya terdiri dari dosis 1 sebanyak 788 orang dan dosis 2 sebanyak 31 orang.
"Dengan pelatihan ini kami berharap tidak ada unsur masyarakat, khususnya Dusun Burikan Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, bisa memahami dan memahami harus melakukan bagaimana bila terjadi bencana alam," tutur Erwinn.
Ditemui setelah acara, Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorang, SH,SIK,MH menyebut ini sangat penting bagi personelnya.
"Saya sangat mendukung pelatihan yang akan meningkatkan kemampuan anggota Polres Nganjuk penanganan bencana. Kondisi geografis wilayah Kabupaten Nganjuk yang berkontur dataran tinggi dan lembah, tentu harus menyediakan dalam kondisi cuaca yang akan datang," kata AKBP Boy Jeckson.
"Ini sejalan dengan program yang saya dapatangkan yakni "Program Polisi Belajar". Karenanya saya berharap personel Polres Nganjuk yang ikut dalam pelatihan agar memperhatikab betul instruksi yang diberikan oleh narasumber," tuturnya. (aRf/nY)