🔲 UPDATE

Batu Berbentuk Lingga, Diduga Pernah Dipakai Tambatan Kapal Peninggalan Syekh Maulana Malik Ibrahim

Jarang masyarakat yang tahu tentang keberadaan Masjid Pesucinan peninggalan Syekh Maulana Malik Ibrahim ini, karena memang lokasinya agak masuk ke pelosok. 

Menurut beberapa sumber yang didapatkan, Masjid ini merupakan Masjid yang pertama kali dibuat di daerah Gresik oleh Maulana Syekh Malik Ibrahim. 

Disekitar tempat tersebut juga ada beberapa makam santri Syekh Maulana Malik Ibrahim, juga masih ada tempat mandi dan wudlu juga sumur beliau yang terletak sebelah utara masjid.

Menurut warga sekitar beberapa tahun yang lalu pernah ada Arkeolog dan peniti dari Jakarta yang datang, beliau memetakan serta memperkirakan di bawah tanah Pasucinan, Leran ada perkampungan atau tempat tinggal jaman dulu yang terpendam.

Kemudian Tim Arkeolog menggali satu titik yang akhirnya diketemukan batu seperti Lingga yang berbau sangat wangi pada saat pertama kali diangkat dari tanah. Disitu juga ada peninggalan Pelabuhan Sungai yang digunakan untuk bersandarnya kapal kapal di masa itu. 

Kemungkinan dulu Syekh Maulanan Malik Ibrahim pernah menetap disini, kemudian berpindah ke arah Roomo Gresik dan juga mendirikan Masjid Roomo, Langgar Sawo dan kemudian menetap di selatan Aloon Aloon Gresik sampai wafat dan di makamkan.

Pemerhati sejarah Dr Muhammad Toha punya pandangan serupa. Dia menyatakan, kala itu daerah Pesucinan merupakan tempat pendaratan kapal Syekh Maulana Malik Ibrahim, ketika kali pertama datang pada 1389 Masehi. Daerah tersebut dijadikan sebagai dermaga karena posisinya persis di pinggir laut. Dugaan tersebut dikuatkan dengan penemuan batu tua setinggi 0,5 meter di sudut sisi timur masjid. 

Benda itu diyakini sebagai tambatan kapal Syekh Maulana Malik Ibrahim. Tempat tersebut juga diyakini menjadi tempat bersandar kapal atau Jaratan Siti Fatimah binti Maemun pada tahun 1081 Masehi.

Namun, nama "LERAN" muncul dari dua versi. Pertama, berasal dari kata Ler-leran dalam bahasa kromo inggil Jawa kuno yang artinya wilayah utara. Makna itu tepat karena wilayah tersebut merupakan wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Ada juga versi lain yang menyebut LERAN berasal dari bahasa Jawa "Leren" yang artinya berhenti / beristirahat. Lalu, lama - lama menjadi "Leran". Disebut leren karena tempat singgah atau berlabuhnya kapal atau Jaratan.(**)

Walahu'alam bishawab.





#Contributors : Widhi Astuti R.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar