Sendang Ganter Situs Sejarah Glang Glang Madiun
0 menit baca
![]() |
Sendang Ganter. |
Madiun - Sendang Ganter berada di lembah blok Ganter, Dukuh Krajan, Desa Doho, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Sekitar 200 meter, sebelah selatan sendang. ini terdapat Sendang Petrukan yang lebih kecil ukurannya. Kedua sendang tersebut berada pada sebuah lembah yang lebih rendah dari tanah yang ada di barat dan timurnya.
Nama Ganter mengingatkan pada peristiwa runtuhnya kekuasaan Raja dari Kerajaan Panjalu karena serangan Kerajaan Tumapel.
Pararaton menceritakan pertempuran Ganter sebagaimana berikut :
"…….Samangka ta sanjata ing Tumapel acucuh lawan sanjata
Daha, aprang loring GANTER, apagut sama prawira, anglongi
linongan, katitihan sanjata Daha…………..........
Irika ta sanjata Daha bubar tawon, pungkur wedus, sahut paying, tan hana pulih manih.
Samangka ta siraji Dandang gendis murud saking paprangan, angungsi maring dewalaya………"
Terjemahan dalam bahasa Indonesia:
"………sekarang tentara Tumapel bertempur melawan tentara Daha, berperang di sebelah utara GANTER, bertemu sama-sama berani, bunuh membunuh, terdesaklah pasukan Daha………………..
Sekarang tentara Daha terpaksa lari, karena yang menjadi inti
kekuatan perang telah kalah.
Maka tentara Daha bubar seperti lebah, lari terbirit-birit meninggalkan musuh seperti kambing, mencabut semua payung-payungnya, tak ada yang mengadakan perlawanan lagi.
Maka Raja Dandanggendis mundur dari pertempuran, mengungsi ke alam dewa…….." (Padmapuspita, 1966: 22-23 dan 64).
Ganter memiliki arti "taman" (Zoetmulder, 1995: 273). Jadi peristiwa pada tahun 1144 Saka /1222 M yang disebut "aprang loring Ganter" dapat diartikan dengan "bertempur di sebelah utara taman".
Lokasi Ganter yang berada di nagara Daha, sesuai dengan lokasi Sendang Ganter yang berada di wilayah Doho. Namun, bukanlah nagara Daha itu sama dengan Desa Doho ini.
Lokasi nagara Daha berada di wilayah Kabupaten Kediri. Sedangkan keberadaan toponimi "nagara Daha" dengan Desa Doho di Madiun, dapat ditafsirkan sebagai upaya pemindahan kosmologi oleh keturunan Raja dari Kadiri.
Hal ini mirip dengan upaya pemindahan kosmologi Hindu, dengan cara memindahkan puncak Gunung Meru dari tanah India ke Pulau Jawa yang diceritakan dalam Kitab Tantupanggelaran.
Lokasi Sendang Ganter berada di utara Dukuh Ngrawan. Jadi, jika diasumsikan keratonnya berada di Dukuh Ngrawan, maka Ganter adalah taman kerajaan yang ada di sebelah utara.
Taman (ganter) berupa sumber mata air yang disebut sendang.
Sesuai dengan cerita Malat yang menyebutkan, bahwa tokoh Panji saat menghamba di Kerajaan Gegelang / Glang Glang pada suatu hari pergi menuju Ganter untuk menangkap ikan (Poerbatjaraka, 1968: 337).
Tentunya menangkap ikan haruslah berada di daerah berair. Hal ini sesuai dengan keberadaan Sendang Ganter yang berada di utara bekas ibukota Glang-Glang. Bahkan sesungguhnya disetiap ibukota suatu kerajaan memiliki ganter (taman) masing-masing.(*)
____________
//Bumi Ngurawan - Dolopo Madiun