--> Samin Surosentiko Dan Ajarannya | Netizen Word
🌐 NETIZEN WORD - Berbagi Untuk Anda || merupakan PlatForm digital, cocok untuk anda yang suka dan hobby menulis, Mendidik para generasi muda dalam pembuatan konten - konten positif || 🌐 Medsos : @netizenword (Fanspage/Fb, IG, YouTube)

Samin Surosentiko Dan Ajarannya

Samin Surosentiko lahir pada tahun 1859, di Desa Ploso Kedhiren, Randublatung Kabupaten Blora. Ayahnya bernama Raden Surowijaya atau lebih dikenal dengan Samin Sepuh. Nama Samin Surosentiko yang asli adalah Raden Kohar cucu Kyai Keti di Rajegwesi, Bojonegoro dan Pangeran Kusumoningayu atau Raden Adipati Brotodiningrat yang berkuasa di daerah Kabupaten Sumoroto ( kini disebelah barat kota Ponorogo) pada tahun 1802-1826.

Samin Surosentiko anak kedua dari lima bersaudara, kesemuanya laki-laki. Di desanya Samin Surosentiko disamakan ‘dengan Bimasena (Werkudara), putra kedua dari lima bersaudara, kesemuanya laki-laki, yakni Pandawa dalam mitologi wayang.
Ki Samin Surosentiko sejak kecil telah dijejali oleh pandangan-pandangan figuratif pewayangan yang mengagungkan tapa brata, gemar prihatin, suka mengalah (demi kemenangan akhir) dan mencintai keadilan.

Sekitar tahun 1890, pada waktu itu berumur 31 tahun, Samin Surosentiko mulai menyebarkan ajarannya. Para pengikutnya orang-orang satu desa. Setelah laku tapabrata, ia memperoleh wahyu "kitab Kalimasada." Sejak mendapat wahyu kitab Kalimasada itu pengikut Samin Surosentiko bertambah banyak. Pengikutnya tidak hanya terbatas dari desanya sendiri, tetapi juga orang-orang yang berasal dari desa-desa lain.
Pada Hari Jumat tanggal 8 November 1907 bertepatan dengan 2 Syawal 1325 H, rakyat Desa Tapelan, Ploso, dan Tanjungsari mengangkat Kiai Samin sebagai Ratu Adil dengan gelar Prabu Panembahan Suryongalam (cahaya alam semesta), dan sebagai patih merangkap senapatinya, ia menunjuk Kamituwa Bapangan dengan gelar Suryongalogo (cahaya medan laga, artinya pahlawan yang selalu jaya).

Pada saat itu pemerintah Kolonial Belanda belum tertarik dengan ajarannya, karena dianggap sebagai ajaran kebatinan biasa atau agama baru yang tidak membahayakan keberadaan pemerintah kolonial.
Tetapi pada tahun 1903 Residen Rembang melaporkan bahwa ada sejumlah 722 orang pengikut samin yang tersebar di 34 Desa di Blora bagian selatan dan daerah Bojonegoro. Mereka giat mengembangkan ajaran Samin. Sehingga sampai tahun 1907 orang Samin berjumlah + 5.000 orang. Pemerintah Kolonial Belanda mulai merasa was-was sehingga banyak pengikut Samin yang ditangkap dan dipenjarakan.

Kemudian selang 40 hari sesudah peristiwa itu pada hari Rabu tanggal 18 Desember 1907 bertepatan dengan tanggal 12 Selo 1325 H, Samin Surosentiko ditangkap oleh Raden Pranolo, yaitu : asisten Wedana Randublatung.
Setelah ditangkap Samin Surosentiko beserta delapan pengikutnya lalu dibuang ke luar Jawa sampai akhir hidupnya. Jenazah beliau dimakamkan di pekuburan orang rantau di Tanjung Putri, Sawahlunto, Sumatera Barat. Makamnya tanpa nama hanya angka-angka.

Terlepas dari keberadaan makam Samin yang misterius itu ternyata di sejumlah daerah beredar mitos bahwa Samin tidak pernah mati. Itu pula sebabnya Belanda membuangnya ke Digul dan Padang karena Samin tak bisa dibunuh di tanah Jawa.
Miitos itu menandakan Najwa Samin akan tetap hidup di hati masyarakat. Menggunakan logika saat ini, yang dimaksud Samin jelas bukan Samin sebagai sosok. Namun apa yang diajarkannyalah yang tak bisa dibunuh.
Wongsorejo, salah satu pengikut Samin menyebarkan ajarannya didistrik Jawa, Madiun. Di sini orang-orang Desa dihasut untuk tidak membayar Pajak kepada Pemerintah Kolonial. Akan tetapi Wongsorejo dengan beberapa pengikutnya pun ditangkap dan dibuang keluar Jawa.

Tahun 1911 Surohidin, menantu Samin Surosentiko dan Engkrak salah satu pengikutnya menyebarkan ajaran Samin di daerah Grobogan, sedangkan Karsiyah menyebarkan ajaran Samin ke Kajen, Pati. Tahun 1912, pengikut Samin mencoba menyebarkan ajarannya di daerah Jatirogo, Kabupaten Tuban, tetapi mengalami kegagalan.

Di masa kolonial, pernah ada seorang wartawan berkunjung ke Rembang, salah satu daerah di sekitar segitiga Randublatung. Wartawan ini menjadi saksi atas sebuah perlawanan tanpa kekerasan dari rakyat tani kepada pemerintah kolonial. Saat itu, sang petani dituntut oleh patih, pegawai kolonial pribumi, untuk membayar pajak.

"Kamu masih utang 90 sen kepada negara," kata patih si perpanjangan tangan pemerintah kolonial Hindia Belanda.
"Saya tak hutang kepada negara," jawab petani yang dicap orang Samin itu.

"Tapi kamu harus bayar pajak!" "Wong Sikep tak kenal pajak," jawab si petani, singkat.
Si patih tak mau mengotori tangannya. Disuruhnya opas polisi pribumi untuk menampar wajah di petani. Namun, si petani bersikap tenang tanpa balas.
"Apa kamu gila atau pura-pura gila?" cecar patih.
"Saya tidak gila atau pura-pura gila," jawab di petani.
"Kamu biasanya bayar pajak, kenapa sekarang tidak?"
"Dulu itu dulu, sekarang itu sekarang, kenapa negara tak habis-habisnya minta uang?"
Patih lalu omong ala birokrat, "negara mengeluarkan uang juga untuk penduduk pribumi. Kalau negara tak mempunyai cukup uang, tak mungkin merawat jalan dengan baik."
Si petani tak mempan dengan penjelasan si patih soal jalan. Sebab, tak Ada jalan yang diaspal pakai duit pemerintah di kampung mereka.
"Kalau menurut kami keadaan jalan-jalan kami, tidak mengganggu kaki, bila Ada kerusakan, kami akan membetulkan sendiri," jawabnya.
Patih yang tak sabaran itu lalu membentak, "jadi kamu tak mau bayar pajak?"
"Wong Sikep tak kenal pajak," tegas sang petani lagi.

Di Kajen Pati, Karsiyah tampil sebagai Pangeran Sendang Janur, menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membayar pajak. Di Desa Larangan, Pati orang-orang Samin sempat menyerang aparat desa dan Polisi Di Desa Tapelan yg menjadi kaki tangan Belanda.
Tahun 1930, perlawanan Samin terhadap pemerintah Kolonial akhirnya terhenti, hal ini disebabkan karena tidak ada figur pimpinan yang tanggguh.
Menurut warga Samin di Desa Tapelan, Samin Surosentiko dapat menulis dan membaca aksara Jawa, hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa buku peninggalan Samin Surosentiko yang diketemukan di Desa Tapelan dan beberapa desa samin lainnya.
Khusus di Desa Tapelan buku-bukun peninggalan Samin Surosentiko disebut SERAT JAMUSKALIMOSODO, serat Jamuskalimosodo ini ada beberapa buku.

Kitab sebagai pedoman ajaran ini adalah Jamus Kalimasada yang terdiri dari 5 buku: Serat Punjer Kawitan, Serat Pikukuh Kasajaten, Serat Uri-uri Pambudi, Serat Jati Sawit, dan Serat Lampahing Urip. Pada lima serat inilah perjalanan spiritualitas Samin dan pengikutnya disandarkan.
Di antaranya adalah buku Serat Uri-uri Pambudi, yaitu buku tentang pemeliharaan tingkah laku manusia yang berbudi. Ajaran kebatinan Samin surosentiko adalah perihal "Manunggaling Kawulo Gusti" atau "Sangkan Paraning Dumadi."
Menurut Samin Surosentiko, perihal manunggaling kawulo Gusti itu dapat diibaratkan sebagai "rangka umanjing curiga" ( tempat keris yang meresap masuk ke dalam kerisnya ).
Dalam buku Serat Uri-uri Pambudi diterangkan sebagai berikut :
"Tempat keris yang meresap masuk dalam kerisnya mengibaratkan ilmu ke-Tuhan-an. Hal ini menunjukkan pamor (pencampuran) antara mahkluk dan Khaliknya yang benar-benar sejati."
"Bila mahkluk musnah, yang ada hanyalah Tuhan (Khalik). Senjata tajam merupakan ibarat campuran yang menunjukkan bahwa seperti itulah yang disebut campuran mahkluk dan Khaliknya."

"Sebenarnya yang dinamakan hidup hanyalah terhalang oleh adanya badan atau tubuh kita sendiri yang terdiri dari darah, daging dan tulang. Hidup kita ini, yang menghidupinya adalah yang sama-sama menjadi pancer (pokok) kita. Hidup yang sejati itu adalah hidup yang menghidupi segala hal yang ada di semesta alam."
Di tempat lain Samin Surosentiko menjelaskan lagi sebagai berikut :
"Yang dinamakan sifat Wisesa (penguasa utama/luhur) yang bertindak sebagai wakil Allah, yaitu ingsun (A. ku, saya), yang membikin rumah besar, yang merupakan dinding (tirai) yaitu badan atau tubuh kita (yaitu yang merupakan realisasi kehadirannya ingsun). Yang bersujud adalah mahkluk, sedang yang disujudi adalah Khalik, (Allah, Tuhan). Hal ini sebenarnya hanya terdindingi oleh sifat."

Maksudnya, hidup mandiri itu sebenarnya telah berkumpul menjadi satu antara mahkluk dan Khaliknya.
Selanjutnya menurut Samin Surosentiko, yang bertindak mencari sandang pangan kita sehari-hari adalah "Saderek gangsal kalima pancer." Adapun jiwa kita diibaratkan oleh Samin sebagai mandor. Seorang mandor harus mengawasi kuli-kulinya.
Atau lebih jelasnya dikatakan sebagai berikut:
"Gajah Seno saudara Wrekudara yang berwujud gajah. Jelasnya saudara yang berjumlah lima itu mengibaratkan ilmu ke-Tuhan-an."
"Hal ini perlu dicapai (yaitu tiga saudara, empat dan lima pokoknya). Adapun yang bekerja mencari sandang pangan setiap hari itu adalah saudara kita berlima itu.

Adapun jiwa (sukma) kita bertindak sebagai mandor."
"Itulah sebabnya mandor harus berpegang teguh pada kekuasaan yang berada ditangannya untuk mengatur anak buahnya, agar semuanya selamat. Sebaliknya apabila anak buahnya tadi betindak salah dan tindakan tersebut dibiarkan saja, maka lama kelamaan mereka kian berbuat seenaknya."
"Hal ini akan mengakibatkan penderitaan. Pengandaian jiwa sebagai mandhor dan sedulur papat kalima pancer sebagai kuli-kuli tersebut diatas adalah sangat menarik."
Kata-kata ini erat hubungannya dengan kerja paksa/kerja rodi di hutan-hutan jati di daerah Blora dan sekitarnya. Pekerja rodi terdiri dari mandor dan kuli. Mandhor berfungsi sebagai pengawas, sedangkan kuli berfungsi sebagai pekerja.

Pemakaian kata yang sederhana tersebut oleh Samin Surosentiko dikandung maksud agar ajarannya dapat dimengerti oleh murid-muridnya yang umumnya adalah orang desa yang terkena kerja paksa.

............. )


> > > Lanjutan ......

👁️‍🗨️ Dibaca :


📊 Post Terbaru Lainnya...$type=carousel




💫 Info RAMADHAN$type=carousel

🧿 S O R O T A N$type=carousel

⚖️ HUKUM$type=carousel


Nama

1 Abad PSHT,1,501,1,Aceh,1,AHY,3,Air Bersih,1,Air Terjun Coban Drajat,1,AJI,1,AMSI,1,Andi Raya,1,Angkung,1,Anies Baswedan,1,APDI,1,Artikel,63,Bakesbang,1,Baksos,65,Bali,20,Balikpapan,1,Balon Laka - Lantas,3,Balon Lebaran,3,Balon Udara,17,Bandung,3,Bangkalan,21,Bangkinang,1,Banjarmasin,1,Banjir,17,Bansos,17,Banten,3,Banyumas,1,Banyuwangi,47,Batik,1,Batu,1,Batu Aquamarine,1,Batu Pirus,1,Bawaslu,11,Baznas,3,BBM,1,Bedah Rumah,5,Bekasi,2,BEM,2,Bendungan Bendo,1,Berbagi,2,Berdirinya Madiun,1,Berit,1,Berita,448,Bhayangkari,34,Binrohtal,1,Bitung,1,Blitar,28,Blora,3,BLT DD,1,BNPT,1,Bojonegoro,35,Bondowoso,41,Boyolali,1,BPD,2,Bpjs,1,BPN,6,BPS,1,BPSDM,1,Brebes,2,Brimob,7,Buah Matoa,1,Budaya,20,Bukit Cumbri,1,Bukit Soeharto,1,Bullying,4,Burung Langka,1,Cegah Covid-19,141,Cerita Bermakna,21,Cirebon,3,Cooling System,34,CPNS,1,Cuaca,18,Curanmor,1,Daerah,7,Daftar Raja - Raja Majapahit,1,DAMRI,1,Dana Desa 2020,3,Dana Desa 2021,1,Daya Spiritual,5,DBD,3,Dekopin,1,Demak,3,Denpasar,1,Depok,1,Desa Bancar,6,Desa Bersinar,1,Desa Bogem,1,Desa Bogoarum,1,Desa Carangrejo,1,Desa Geplak,1,Desa Ginuk,1,Desa Gondowido,1,Desa Jatigembol,1,Desa Karangpatihan,2,Desa Kertobanyon,1,Desa Koripan,1,Desa Kranggan,1,Desa Manuk,1,Desa Membangun,1,Desa Nongkodono,1,Desa Pager,1,Desa Purwosari,1,Desa Turi,1,Desa Wayang,1,Dewan,64,Dewan Pers,5,Dewi Srikandhi,1,Dinas Perkim,1,Dompet Dhuafa,1,Donor Darah,4,DPC Partai Perindo Madiun Kota,1,DPD RI,1,DPR RI,5,DPRD,12,DPRD Kota Madiun,2,DPRD Ponorogo,7,Drumband,1,Dunia Spiritual,7,Duta Lalu Lintas,1,Ekonomi,55,Elektronik,1,Erupsi Semeru,9,Fenomena Alam,7,FLS2N,1,G20,2,Ganjar Pranowo,1,Gas Elpiji,2,Giat,310,Gontor Ponorogo,1,GPDRR,1,Grebeg Mulud,1,Grebeg Suro,7,Gresik,49,H. Ipong Muchlissoni,4,H. Muhtarom S.Sos,1,Hardiknas,1,Hari Amal Bhakti Kemenag,1,Hari Anak Nasional,1,Hari Bhayangkara,25,Hari Bumi,1,Hari Buruh,5,Hari Gizi Nasional,1,Hari Ibu,1,Hari Ikan Nasional,1,Hari Kartini,1,Hari Nusantara,1,Hari Santri,2,Hari Tari Sedunia,1,Hari Valentine,1,Harkopnas,1,Harlah Pancasila,2,Hj. Sri Wahyuni,5,HKN,2,Hoegeng Award,1,HPN 2020,1,HPN 2023,1,HPN 2024,7,HSN,1,Hukum,10,HUT RI,3,IKN,3,IKS PI,1,Imlek,1,IMO,7,Imunisasi,2,INCAR,1,Inda Raya,20,Info kesehatan,24,Intan Jaya,52,IPHI,1,IPSI,1,Iptek,20,IPW,1,Jajanan Daerah,4,Jakarta,76,Jambi,1,jate,1,Jateng,3,Jatim,223,Javanese Spiritual,12,Jawa Barat,2,Jawa Tengah,5,Jayapura,5,Jejak Spiritual,11,Jemaah Haji,2,Jember,48,JLS,2,Jombang,22,JTI,1,Jum'at Berkah,2,Jum'at Bersih,3,Jum'at Curhat,58,Kabar-kabari,3,Kabupaten Lengkap,1,Kabupaten ODF,1,Kahupaten Prnajam Paser,1,KAI,1,KAI Daop 7 Madiun,1,Kajari,1,Kalimantan Barat,1,KalTim,3,Kampar,1,Kampung KB,1,Kampung Kertoembo,1,Kampung Pancasila,1,Kampung Tangguh Semeru,5,Kamtibmas,131,Kantor Imigrasi Ponorogo,1,Kapolri,227,Karanganyar,1,Kasus,564,KDRT,1,Keamanan,20,Kebakaran,7,Kebangsaan,1,Kebersihan,6,Kec. Sampung,1,Kecamatan Bungkal,3,Kecamatan Kegunggalar,1,Kecamatan Pulung,1,Kecamatan Siman,1,Kecamatan Sukomoro,1,Kediri,25,Kediri Kota,17,Kekeringan,10,Kemenhan,1,Kependudukan,1,Kereta Api,1,Keris,11,Kesehatan,42,KI Award,1,Kinemaster,1,Kirab Merah Putih,2,KJJT,1,KKD,2,Knalpot Brong,3,Kodim 0802/Ponorogo,160,Kodim 0803/Madiun,1,Kodim 0804/Magetan,4,Kominfo,11,Kompolnas RI,5,Konawe Sulawesi Tenggara,1,Kopwan,2,KOSTI,1,Kota Blitar,5,Kota Kreatif Dunia,1,Kota Magelang,2,Kota Semarang,2,Kota Tegal,1,KOTEKA,1,KPPS,5,KPU,34,KSPPS BMT Halaqoh,1,KTT ASEAN,10,Kue Klepon,1,Kuliner,14,Kunker,1,Kutai Kartanegara,1,KWP,1,Labuan Bajo,5,Laka - Lantas,15,Lamongan,34,Landak,1,Lanny Jaya,1,Lasmini,1,LAZISNU,3,Lebanon,16,Lebaran 2022,8,Lebaran 2023,15,Lebaran 2024,26,Lemhannas RI,1,Literasi Digital,5,Lumajang,35,Madiun,80,Madiun Kota,71,Magetan,83,Mahfud MD,2,MAHUPIKI,3,Makan Gratis,1,Makasar,1,Malang,61,Malang Kota,64,Maluku,1,Manokwari Selatan,1,Masjid Kuncen,1,Media Siber,1,Medsos,1,Merauke,1,Miras,5,Mitos - Mistik,12,Mobil Covid Hunter,1,Mojokerto,48,Mojokerto Kota,27,Monumen Reog Ponorogo,1,Mudik 2022,7,Mudik 2023,34,Mudik 2024,9,MUI,2,Musdes,2,Museum Mpu Tantular,1,Museum Reog,1,Narkoba,85,Nasional,6,Natal,10,Nataru,12,Nawacita,2,Netizen Jatim,1,Nganjuk,25,Ngawi,36,NTB,2,NTT,3,NU,3,OKK,1,Olah raga,46,OMB,4,Ombudsman,1,Operasi Patuh,1,Operasi Zebra,7,Ops Aman Suro,1,Ops Ketupat,19,Ops Lilin,20,Ops Pekat,2,Ops Semeru,22,Ops Yustisi,20,Orang Meninggal,26,Outomotif,1,Pacitan,14,Palembang,1,Pamekasan,21,Pangan,29,Papua,49,Papua Barat,2,Papua Tengah,41,Partai Demokrat,1,Partai Gelora,1,Partai Gerindra,3,Partai Golkar,2,Partai NasDem,5,Partai PKB,1,Pasuruan,34,Pasuruan Kota,6,Pati,2,Pawitandirogo,1,PBB,1,PBVSI,1,PCC,1,PDI Perjuangan,2,Pegunungan Bintang,2,Pekanbaru,7,Pembangunan,33,Pemerintahan,12,Pemilu 2024,83,Pendidikan,86,Penemuan,8,Penghijauan,6,Penghijuan,1,PEPABRI,1,Perang Sarung,4,Peristiwa,230,Perlombaan,1,Pertanian,33,Perwosi,1,Pesilat Cilik,1,Pesona Indonesiaku,30,Petasan,15,Photo News,1,Pilkada,13,Pilkades,18,Pilsek Nawangan,1,Pisang Goreng,1,PKK Akademia,1,PKS Ponorogo,1,Platform Digital,3,PMII,3,PNS,1,Pokdarwis,1,Polda Banten,1,Polda Jateng,39,Polda Jatim,478,Polda NTB,1,Polda Sumbar,2,Polda Sumut,2,Polio,1,Polisi RW,23,Politeknik Negeri Madiun,1,Politik,2,Polres,185,Polres Balitung,1,Polres Bangkalan,38,Polres Banyuwangi,41,Polres Batu,55,Polres Blitar,15,Polres Blitar Kota,16,Polres Bojonegoro,31,Polres Bondowoso,41,Polres Gresik,23,Polres Jember,68,Polres Jombang,21,Polres Kampar,1,Polres Kediri,19,Polres Kediri Kota,45,Polres Kendal,1,Polres Kota Probolinggo,9,Polres Lamongan,31,Polres Landak,47,Polres Lumajang,34,Polres Madiun,24,Polres Madiun Kota,98,Polres Magetan,134,Polres Malang,93,Polres malang Kota,87,Polres Mojokerto,31,Polres Mojokerto Kota,17,Polres Nganjuk,31,Polres Ngawi,140,Polres Pacitan,21,Polres Pamekasan,30,Polres Pasuruan,21,Polres Pasuruan Kota,14,Polres Pekalongan,2,Polres Pekanbaru,1,Polres Ponorogo,679,Polres Probolinggo,43,Polres Puncak Jaya,63,Polres Purbalingga,1,Polres Salatiga,1,Polres Sampang,14,Polres Sidoarjo,13,Polres Situbondo,67,Polres Sragen,1,Polres Sukorejo,2,Polres Sumenep,20,Polres Tanjung Perak,42,Polres Tegal,1,Polres Torut,1,Polres Trenggalek,22,Polres Tuban,30,Polres Tulungagung,62,Polres Wonogiri,1,Polresta,2,Polresta Banyumas,6,Polresta Banyuwangi,5,Polresta Sidoarjo,28,Polrestabes Surabaya,78,Polri,643,Polsej Padas,1,Polsek Air Besar,76,Polsek Babadan,16,Polsek Badegan,20,Polsek Balong,20,Polsek Bungkal,6,Polsek Jambon,10,Polsek Jenangan,10,Polsek Jetis,2,Polsek Jiwan,2,Polsek Jogorogo,3,Polsek Karangjati,2,Polsek Kartoharjo,2,Polsek Kauman,2,Polsek Kedunggalar,3,Polsek Mlarak,24,Polsek Ngebel,9,Polsek Ngerambe,1,Polsek Ngrambe,11,Polsek Ngrayun,26,Polsek Padas,1,Polsek Pangkur,1,Polsek Paron,4,Polsek Pitu,1,Polsek Plaosan,1,Polsek Ponorogo,22,Polsek Pudak,7,Polsek Pulung,44,Polsek Sambit,6,Polsek Sampung,6,Polsek Sawahan,1,Polsek Sawoo,7,Polsek Siman,23,Polsek Sine,4,Polsek Slahung,21,Polsek Sooko,36,Polsek Sukorejo,63,Polsek Sumoroto,18,Polsek Taman,1,Polsek Tandes,1,Polsek Widodaren,2,Polwan,30,Ponorogo,372,Ponorogo Creative Festival,1,Ponpes Temboro,1,Porprov Jatim,1,PP Muhammadiyah,1,PPDB,1,PPK,1,PPWI,1,Prabowo - Gibran,4,Prabowo Subianto,3,Pramuka,1,Presiden Joko Widodo,11,Prestasi,65,Probolinggo,71,Probolinggo Kota,10,Program PTSL,11,PSHT,13,PSHT Pusat Madiun,2,PSHW-TM,2,PSSI,1,PT INKA,4,PTDH,1,Publik,23,Puncak Jaya,538,Pungli,1,Purbalingga,2,PWI,4,PWO Dwipa,1,Ramadhan,90,Rekor MURI,2,Release Akhir Tahun,2,Religi,31,Reog,12,Reog Singo Gemoeling,1,Resnarkoba,3,Reyog,3,Riau,7,Road Race,1,RS Darmayu,1,RS Dr. Sayidiman,1,RSPPN,1,RSUD Dr Harjono,1,RSUD dr Sayidiman,3,Rutan Ponorogo,3,S.Pd,1,S.Sos,1,Sabang,1,Samarinda,1,Sampang,20,Satlantas,68,Satpol PP,4,SBMR,1,Sejarah,154,Semarang,7,Sertijab,5,Service,1,Shalawat Asyghil,1,Sidoarjo,31,Simalungun,1,Sinergitas,1,Situbondo,17,SMK PGRI 1 Wlingi,1,SMK Yosonegoro,1,SMKN 1 Magetan,1,SMKN 2 Ponorogo,1,Sosial,55,SPBE,2,Srambang Park,2,Stunting,2,Sugiri Sancoko,10,Sukabumi,1,Sulsel,1,Sumatera Selatan,1,Sumatera Utara,3,Sumenep,19,Sunarto,1,Supriyanto,2,Surabaya,158,Surakarta,7,Suran Agung,1,Tanah Longsor,1,Tanaman Bermanfaat,32,Tari Massal,1,Tasikmalaya,1,TBC,1,Telaga Ngebel,5,Telaga Sarangan,1,TIK,1,Timika,12,Tingginambut,6,Tips Bermanfaat,7,Titik Nol,2,TK Kartika IV-20 Ponorogo,1,TMMD,5,TNI,277,Tokoh,43,TP PKK,18,TPPO,15,Tradisi,11,Transportasi,1,treng,1,Trenggalek,24,Tuban,6,Tulungagung,34,U-17,9,UCCN,1,UMKM,10,UMM,1,Umum,10,UNESCO,7,Unibraw,1,Universitas Muhammadiyah,1,Utama,3,Vaksinasi,123,Verawaty Thaib SIK,1,Virus Corona,20,Waduk Bendo,1,Wanaartha Life,1,Wayang,7,Wingko,1,Wisata,6,Wisata Daerah,77,Wisata Ponorogo,7,Wisata Religi,19,WTP,2,Yahukimo,8,Yogyakarta,3,Zona Integritas,1,
ltr
item
Netizen Word: Samin Surosentiko Dan Ajarannya
Samin Surosentiko Dan Ajarannya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOd8KxVsz-0gzDpPt_VWiVmx3zbCyYVcqAu9VsfMnnoZGZLBUOz43dZm9UHXm6tFal8eSjht3SuW3EZOTnCv40hyphenhyphenHZl_v7VRh0ZV_BqA9f11OOSkV6TxL_SveAADm8v3mdy4JZt-COfPK0/s200/IMG-20191027-WA0019%257E2.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOd8KxVsz-0gzDpPt_VWiVmx3zbCyYVcqAu9VsfMnnoZGZLBUOz43dZm9UHXm6tFal8eSjht3SuW3EZOTnCv40hyphenhyphenHZl_v7VRh0ZV_BqA9f11OOSkV6TxL_SveAADm8v3mdy4JZt-COfPK0/s72-c/IMG-20191027-WA0019%257E2.jpg
Netizen Word
https://www.netizenword.com/2019/10/samin-surosentiko-dan-ajarannya.html
https://www.netizenword.com/
https://www.netizenword.com/
https://www.netizenword.com/2019/10/samin-surosentiko-dan-ajarannya.html
true
1914908294925827969
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy