Membahas tentang seluk beluk napak tilas, sejarah tentang Pangeran Diponegoro memang menarik, bisa dikatakan demikian karena kisah tentang Sang Pangeran ini banyak yang belum terekspos secara luas di kalangan masyarakat umum.
Cerita tentang Keris atau pusaka yang dimiliki oleh RADEN MAS MUSTAHAR atau RADEN MAS ONTOWIRYO.
Raden Mas Ontowiryo atau Raden Mas Mustahar adalah nama lain yang dimiliki oleh Pangeran Diponegoro ketika masa remaja dan masa anak anak.
Kita akan mulai dengan pembahasan Jubah Pangeran Diponegoro.
Berdasarkan informasi yang telah yang di kumpulkan, dikatakan bahwa Jubah yang sering dikenakan Sang Pengeran ini adalah Jubah yang berasal dari Negeri Tiongkok. atau di era sekarang sering disebut Negeri China.
Jubah dari China atau Tiongkok inilah yang kabarnya dipakai oleh Pangeran Diponegoro ketika memimpin Perang Jawa yang berlangsung sekitar tahun 1825 sampai 1830.
Jika ada pertanyaan mengapa Pangeran Diponegoro selama ini foto nya yang tersaji menggunakan Jubah..? mungkin ada beberapa cerita singkat yang sumbernya didapatkan dari berbagai sumber informasi.
Jadi ketika masa remaja, Pangeran Diponegoro ini tertarik dengan ajaran agama Islam yang dimana ketika tinggal di lingkungan Keraton Jogja, Sang Pangeran sering bersosialisasi dengan kaum santri atau yang sering disebut sebagai SURONATAN.
Sampai dengan awal dan berahkirnya perang Jawa.
Pangeran Diponegoro kabarnya sering mengenakan Jubah ini dalam meimpin pertempuran melawan pasukan Belanda.
Hal ini mungkin didasari oleh Keyakinan dan nasehat yang didapatkan oleh penasehat beliau yang berasal dari JEDDAH ARAB SAUDI yang bernama SYEH AHMAD AL - ANSHARI. Yang dimana Syeh ini menasehati Pangeran Diponegoro untuk selalu berpakaian layaknya seorang PEMUKA PERANG SABIL atau PERANG SUCI.
Selain Jubah, ada hal menarik yang menarik dari sisi Pangeran Diponegoro, yaitu pusaka yang berbentuk KERIS dan TOMBAK.
Dijelaskan bahwa Pangeran Diponegoro memiliki bebearpa pusaka yang berbentuk Tombak dan keris, antara lain adalah :
1. Tombak Kyai Rondan
2. Keris Kyai Nogo Siluman
3. Keris Bondoyudo
4. Keris Kyai Bromo Kedali
5. Keris Kyai Habit
6. Tombak Kyai Gagasono
7. Tombak Mundingwangi
8. Keris Kyai Blabar
9. Keris Kyai Gemilar
10. Tombak Kyai Tejo
11. Keris Kyai Hatim
12. Tombak Kyai Simo
13. Tombak Dipoyono
14. Tombak Kyai Bandung
15. Keris Kyai Wiso Bintulu
16. Keris Kyai Sarutomo
17. Keris Kyai Abijoyo
18. Tombak Barutobo
Diantara pusaka - pusaka Pangeran Diponegoro yang penulis jabarkan diatas, kabarnya pusaka di nomor urut 1 , 2 , 3 dan 16 yang menurut beberapa sumber informasi yang penulis dapatkan mwrupakan pusaka yang paling KERAMAT. yaitu TOMBAK KYAI RONDAN, KERIS KYAI NOGO SILUMAN, KERIS BONDOYUDO dan KERIS SUROTOMO.
Jabaranya seperti berikut :
- Tombak Kyai Rondan adalah tombak yang digunakan oleh Pangeran Diponegoro ketika memimpin Perang melawan Pasukan Belanda.
Tombak ini kabarnya saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta, setelah dikembalikan oleh Pemerintah Belanda beberapa waktu lalu.
- Keris Kyai Bondoyudo dan Keris Siluman Nogo Bumi adalah keris yang juga dikenakan oleh Pangeran Diponegoro ketika memimpin Perang Jawa. Informasinya Keris Bondoyudo turut dimakamkan bersama Jenasah Pangeran Diponegoro.
Menurut cerita keris Siluman Nogo Bumi hilang secara misterius sampai saat ini.
- Kemudian Keris Surotomo adalah Keris yang mendapat WAHYU ketika Pangeran Diponegoro bertapa di Pantai Selatan.(*)
Cerita tentang Keris atau pusaka yang dimiliki oleh RADEN MAS MUSTAHAR atau RADEN MAS ONTOWIRYO.
Raden Mas Ontowiryo atau Raden Mas Mustahar adalah nama lain yang dimiliki oleh Pangeran Diponegoro ketika masa remaja dan masa anak anak.
Kita akan mulai dengan pembahasan Jubah Pangeran Diponegoro.
Berdasarkan informasi yang telah yang di kumpulkan, dikatakan bahwa Jubah yang sering dikenakan Sang Pengeran ini adalah Jubah yang berasal dari Negeri Tiongkok. atau di era sekarang sering disebut Negeri China.
Jubah dari China atau Tiongkok inilah yang kabarnya dipakai oleh Pangeran Diponegoro ketika memimpin Perang Jawa yang berlangsung sekitar tahun 1825 sampai 1830.
Jika ada pertanyaan mengapa Pangeran Diponegoro selama ini foto nya yang tersaji menggunakan Jubah..? mungkin ada beberapa cerita singkat yang sumbernya didapatkan dari berbagai sumber informasi.
Jadi ketika masa remaja, Pangeran Diponegoro ini tertarik dengan ajaran agama Islam yang dimana ketika tinggal di lingkungan Keraton Jogja, Sang Pangeran sering bersosialisasi dengan kaum santri atau yang sering disebut sebagai SURONATAN.
Sampai dengan awal dan berahkirnya perang Jawa.
Pangeran Diponegoro kabarnya sering mengenakan Jubah ini dalam meimpin pertempuran melawan pasukan Belanda.
Hal ini mungkin didasari oleh Keyakinan dan nasehat yang didapatkan oleh penasehat beliau yang berasal dari JEDDAH ARAB SAUDI yang bernama SYEH AHMAD AL - ANSHARI. Yang dimana Syeh ini menasehati Pangeran Diponegoro untuk selalu berpakaian layaknya seorang PEMUKA PERANG SABIL atau PERANG SUCI.
Selain Jubah, ada hal menarik yang menarik dari sisi Pangeran Diponegoro, yaitu pusaka yang berbentuk KERIS dan TOMBAK.
Dijelaskan bahwa Pangeran Diponegoro memiliki bebearpa pusaka yang berbentuk Tombak dan keris, antara lain adalah :
1. Tombak Kyai Rondan
2. Keris Kyai Nogo Siluman
3. Keris Bondoyudo
4. Keris Kyai Bromo Kedali
5. Keris Kyai Habit
6. Tombak Kyai Gagasono
7. Tombak Mundingwangi
8. Keris Kyai Blabar
9. Keris Kyai Gemilar
10. Tombak Kyai Tejo
11. Keris Kyai Hatim
12. Tombak Kyai Simo
13. Tombak Dipoyono
14. Tombak Kyai Bandung
15. Keris Kyai Wiso Bintulu
16. Keris Kyai Sarutomo
17. Keris Kyai Abijoyo
18. Tombak Barutobo
Diantara pusaka - pusaka Pangeran Diponegoro yang penulis jabarkan diatas, kabarnya pusaka di nomor urut 1 , 2 , 3 dan 16 yang menurut beberapa sumber informasi yang penulis dapatkan mwrupakan pusaka yang paling KERAMAT. yaitu TOMBAK KYAI RONDAN, KERIS KYAI NOGO SILUMAN, KERIS BONDOYUDO dan KERIS SUROTOMO.
Jabaranya seperti berikut :
- Tombak Kyai Rondan adalah tombak yang digunakan oleh Pangeran Diponegoro ketika memimpin Perang melawan Pasukan Belanda.
Tombak ini kabarnya saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta, setelah dikembalikan oleh Pemerintah Belanda beberapa waktu lalu.
- Keris Kyai Bondoyudo dan Keris Siluman Nogo Bumi adalah keris yang juga dikenakan oleh Pangeran Diponegoro ketika memimpin Perang Jawa. Informasinya Keris Bondoyudo turut dimakamkan bersama Jenasah Pangeran Diponegoro.
Menurut cerita keris Siluman Nogo Bumi hilang secara misterius sampai saat ini.
- Kemudian Keris Surotomo adalah Keris yang mendapat WAHYU ketika Pangeran Diponegoro bertapa di Pantai Selatan.(*)